Danau Tundai

Danau Tundai merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Sabangau, Kota Palangka raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Danau Tundai merupakan daerah yang warga setempatnya bermata pencaharian 100 persen nelayan, cara menangkap dilakukan secara manual. Hasil tangkapan dijual ke tengkulak yang langsung mengambil ke desa tersebut. Untuk mengunjungi Danau Tundai belum dapat dijangkau dengan jalur darat, untuk dapat ke Danau Tundai harus menggunakan kelotok atau perahu motor. Waktu yang diperlukan agar dapat sampai ke Kelurahan Danau Tundai pun sekitar dua jam perjalanan dari Kota Palangka Raya, dengan rute melewati perjalanan darat ke Kelurahan Tanjung Pinang dan berhenti di pelabuhan kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan kelotok menyusuri Sungai Kahayan dan sekitar satu jam baru sampai di terusan atau anak sungai untuk menuju Kelurahan Danau Tundai. Butuh sekitas 1,5 jam bisa sampai tujuan

Dengan potensi yang dimiliki Danau Tundai yang luar biasa, seperti perikanan air tawar, pengolah dan penghasil ikan asin sepat, toman, dan lele, serta potensi wisata mancing dan tempat rekreasi. Kelurahan Danau Tundai merupakan lokasi terpilih pelaksana kegiatan PLPBK. Dengan adanya, kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan kualitas pemukiman yang berkelanjutan (sustainability development), sehingga sesuai dengan Branding Marketing Kelurahan Danau Tundai โ€œTundai Lampangโ€ yaitu Langkah Menuju Perubahan dan Pembangunan.

Danau Tundai juga merupakan salah satu temapat wisata religi, sering dikunjungi untuk ziarah ke makam Habib Muhammad Yasin bi Habib Muhammad Husin Al Idrus atau lebih dikenal dengan Habib Danau Tundai, makam ini akan terlihat jika kita menaiki klotok atau perahu karena berada di aliran sungai Tundan dan bangunan sudah permanen dengan titian jembatan menuju makam dari pinggiran sungai, letak makam tersendiri karena tidak terlihat satu pun rumah atau pemukiman penduduk dan uniknya banyak kawanan kera yang berkeliaran di area makam tersebut

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *