Inilah perkembangan kasus Corona atau Covid-19 di kecamatan jekan raya per , Sabtu (4/12/2021).

“Sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Juli, jumlah kasus Covid di Indonesia mulai turun secara signifikan,” kata Menko Luhut dalam pembukaannya di Denpasar, Bali, dikutip Sabtu (4/12/2021).

Masyarakat  Kecamatan Jekan Raya Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah COVID-19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara:

1. Mencuci tangan lebih sering menggunakan sabun dan air setidaknya 20 detik atau pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.
2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci.
3. Jangan berjabat tangan.
4. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.
5. Tutupi mulut saat batuk dan bersin menggunakan lengan atas bagian dalam atau memakai tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.
6. Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lain-lain), gagang pintu, dan lain-lain.
7. Jika Anda sakit, Dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia. Jika Anda tinggal satu rumah dengan mereka, maka hindari interaksi langsung dengan mereka.

#coronavirus19 #covid19 #kecamatanjekanraya 

DISDALDUKKBP3A, Ir. Kandarani Ass. III Bidang Administrasi Umum Kota Palangka Raya Mewakili Walikota Palangka Raya membuka secara resmi Sosialisasi  dan Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender Selasa,(26/11/19) di  gedung Aula BP-PAUD DIKMAS Provinsi Kal-Teng.

Acara sosialisasi dan pelatihan diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palangka Raya diikuti oleh seluruh Kepala OPD Kota Palangka Raya selaku anggota Pokja Pengarus Utamaan Gender (PUG).

Selanjutnya, Pejabat Pengelola Perencanaan dan Anggaran masing-masing OPD serta Tim Penggerak Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) Kota Palangka Raya tahun 2019.

Di awal sambutannnya Ass. III Bidang Administrasi Umum Kota Palangka Raya mengatakan, Pemerintah Daerah diamanatkan untuk melaksanakan strategi pembangunan dengan mengintegrasikan gender menjadi satu kesatuan dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan program dan kegiatan pembangunan di daerah.

“Pelaksanaan pembangunan oleh Pemerintah Daerah, harus memberikan kesempatan dan hak-hak yang sama buat laki-laki dan perempuan agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, ekonomi, social, budaya, pertahanan keamanan dalam mengaktualisasikan ”.

Lanjutnya, langkah awal mewujudkan dan mengimplementasikan Pengarusutamaan Gender dilingkungan Pemerintah Daerah, dengan mengakomodir isu gender mulai dari tahap perencanaan hingga penyediaan alokasi anggaran pada program dan kegiatan Pembangunan Daerah.

“Pasca Sosialisasi dan pelatihan ini diharapkan setiap OPD akan mempunyai cara pandang yang posisitif tentang isu gender dan pada gilirannya mampu merumuskan dan mewujudnyatakan isu gender dalam rencana kerja OPD setiap tahun”,.

Sebelumnya ketua pelaksana sosialisasi Kepala DISDALDUKKBP3A Kota Palangka Raya Drs. Sahdin Hasan melaporkan,  sosialisasi  dan Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender dilaksanakan selama 1 hari.

“Kita menampilkan 3 orang narasumber yaitu, Helsianita dari Kemen PP dan PA RI, Mariana dari Dinas Dalduk KB,P3A Prov. Kalteng dan Ir. Kristub Subur, MT dari BAPPEDA Kota Palangka Raya”, tambah Kepala DIDALDUKKBP3A Kota Palangka Raya Drs. Sahdin Hasan.

Selasa 3 Agustus 2021 pukul 09.00 WIB, Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya melakukan Pelatihan di Aula Basara Kelurahan Palangka Kota Palangka Raya, Pelatihan ini bertema Pengurangan Sampah dari sumbernya melalui kegiatan pemilahan, pengomposan, biokonversi (BSF) dan daur ulang (Kerajinan) skala Rumah Tangga.

Pelatihan ini di buka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya Ir. Achmad Zaini, MP dan di hadiri Lurah Kelurahan Palangka Ellia Agustina, SSTP, M.Si. Kegiatan ini diikuti oleh PKK Kelurahan Palangka, LKK Kelurahan Palangka, Ketua/Pengurus Bank Sampah, dan Perwakilan Ketua RT di Wilayah Kelurahan Palangka.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan mengajak partisipasi masyarakat, melalui perubahan prilaku (gaya hidup) pengurangan sampah dari sumbernya. Sedangkan manfaat yang didapatkan adalah meningkatnya kualitas pelayanan publik khususnya dalam hal pelayanan penanganan sampah yang efektif dan efesien, serta terwujudnya pemukiman dan wilayah Kota Palangka Raya yang bersih dan berkelanjutan, agar Kota Palangka Raya bebas dari sampah (zero waste).

Selain kegiatan pelatihan ini berbagai inovasi juga telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya dalam rangka strategi pengurangan sampah dari sumbernya, antara lain Gerakan Operasi Plastik (Oplas), Kampanye Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik, Sosialisasi dan Publikasi, Aksi Pungut Sampah (Aksi Hayak Marasih Lewu), Aksi Penggunaan Tumbler Pengganti Botol Minum Sekali Pakai, Pembuatan Lubang Biopori Dan Sedekah Sampah.

Rangkaian Kegiatan ini diharapkan mampu berdampak terhadap pengurangan sampah di Kota Palangka Raya, sesuai dengan target di dalam Jakstrada Kota Palangka Raya yang menargetkan pada tahun 2025 bisa mengurangi sampah sebanyak 30% dari total timbulan sampah di Kota Palangka Raya.

Materi pelatihan ini antara lain pilah sampah, pengomposan, biokonversi (budidaya maggot/BSF) dan daur ulang menjadi kerajinan. Pemateri pelatihan ini langsung disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Kasubag TU UPT Pengelolaan Sampah Terpadu Kecamatan Pahandut 2.