Belajar Bahasa Indonesia Untuk Orang Asing Menjadi Suatu Keniscayaan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Peneliti Balai Bahasa Kalimantan Tengah, Yohanes Tri Nugroho mengatakan sesuai UU Nomor 24 Tahun 2009 telah memberikan arah untuk mengukuhkan bahasa Indonesia semakin diutamakan pemakaiannya di negeri sendiri.

Bahkan semakin terbuka peluang meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Penilaian ini disampaikan saat sosialisasi jejaring kemitraan Program Bahasa Indonesia bagi penutur asing di Kota Palangka Raya.

“Salah satu isu kebahasaan adalah banyaknya penggunaan bahasa asing di tengah upaya pengutamaan bahasa Indonesia. Dengan jejaring kemitraan pengajar BIPA sesungguhnya akan mengarahkan orang asing harus mempelajari bahasa kita. Dengan demikian bahasa Indonesia untuk semakin menginternasional. Apalagi saat ini sudah 45 negara yang tertarik mempelajari bahasa Indonesia,” katanya, Kamis (20/12/2018).

Dia menjelaskan fungsi Balai Bahasa dalam Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) adalah menjalankan regulasi yakni menurunkan kebijakan untuk melaksanakan program. 

Kemudian peran fasilitasi yakni memberikan bantuan teknis kepada kepada pihak yang memerlukan bantuan pembelajaran bahasa Indonesia. Lalu, peran koordinasi adalah menjalin sinergi antar pemangku kebijakan, seperti instansi terkait. 

Dengan demikian pengajaran bahasa Indonesia untuk orang asing menjadi suatu keniscayaan. Apalagi Perpres Nomor 20 Tahun 2018 sudah mengamanatkan bahwa tenaga kerja asing (TKA) harus bisa berbahasa Indonesia.

Sementara itu Staf Bidang Diplomasi Kebahasaan Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK) Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Sri Nurasiawati menuturkan selain semakin banyak dipelajari oleh orang asing, bahasa Indonesia akan semakin bermartabat di kancah internasional, minimal tingkat ASEAN. 

“Kedudukannya sebagai bahasa negara di negeri sendiri juga semakin kokoh karena ditingkatkan penggunaannya dalam ranah pekerjaan, pendidikan, dan pelayanan publik tingkat internasional di Indonesia,” ujarnya. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *