Atasi Stunting Perlu Peran Camat Dan Lurah

MEDIA CENTER, Palangka Raya โ€“ Sebagaimana diketahui prevalensi stunting di Kalimantan Tengah (Kalteng) secara umum mencapai 27,4%, yang merupakan urutan tertinggi ke-14 dari 24 provinsi di Indonesia. Karena itulah Pemerintah Provinsi Kalteng menargetkan penurunan angka stunting sebesar 15,38%.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Hj Umi Mastikah meminta jajaran kecamatan dan kelurahan, untuk pro aktif mengatasi dan mencegah terjadinya stunting atau gagal tumbuh pada anak.

โ€œIya, camat dan lurah-lurah perlu proaktif dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting. Terutama mendorong setiap keluarga memiliki tim pendamping dalam membangun pola gizi,โ€ ungkap Umi, Selasa (9/8/2022).

Dikatakan, percepatan penurunan stunting mesti menjadi program prioritas utama bagi pemerintah daerah. Hal ini perlu didukung oleh semua sumber daya yang dimiliki untuk memastikan bahwa segala bentuk intervensi yang dilakukan terlaksana dengan baik.

โ€œProgram penanggulangan stunting ini harus sampai pada keluarga yang dikategorikan sebagai keluarga berisiko stunting, dan memastikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan benar-benar tepat kepada kelompok sasaran,โ€ ujarnya.

Menurut Umi, jika hal ini dilakukan dengan baik, terukur dan berkesinambungan, maka percepatan penurunan angka stunting, khususnya di Kota Palangka Raya, akan terealisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

โ€œKota Palangka Raya diharapkan mampu menyumbang 14 persen penurunan stunting pada 2024. Maka dari itu semua pihak harus saling berkoordinasi untuk fokus penurunan stunting,โ€ harapnya. (MC Isen Mulang.1/nd)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *