Adapun peserta kegiatan pelatihan tersebut terdiri dari 40 orang dari masing masing perwakilan kelompok tani yang ada di Wilayah Kecamatan Jekan Raya serta menghadirkan narasumber dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (KLHK) Wilayah Kalimantan, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah, dan Bapak Akhmad Tamanurudin (Praktisi dan petani di Kalampangan yang sudah berhasil mengelola lahan tanpa bakar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Akhmad Zaini, Ketika membuka acara pelatihan tersebut menyebutkan bahwa kegiatan pelatihan PLTB yang kita laksanakan saat ini merupakan salah upaya pencegahan berupa pemberdayaan kepada masyarakat dalam menjaga dan mengolah lahan masing-masing tanpa dibuka dan dibudidaya dengan dibakar.

“Semoga dengan adanya kegiatan pelatihan serta pemberdayaan kepada masyarakat terkait pembukaan lahan tanpa dibakar ini dapat menjadi solusi bagi kita dalam mencegah terjadinya Karhutla” kata Akhmad Zaini.

Dikatakannya juga bahwa kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meminimalisasi pemanasan global akibat kebakaran lahan serta untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya para petani supaya tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar dengan harapan pengembangan usaha perkebunan lebih ramah lingkungan.

“Seperti yang kita ketahui, Karhutla sendiri 99% terjadi akibat ulah manusia. Untuk itu, mari kita bersama-sama mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan akibat karhutla itu sendiri,” tuturnya.

Dirinya berharap melalui kegiatan pelatihan tersebut dapat mengedukasi serta membuka pola pikir kita bagaimana komitmen kita untuk menjaga dan mencegah karhutla di wilayah kita.

“Saya berharap melalui kegiatan pelatihan ini peserta dapat menyerap secara maksimal terlebih nanti pengolahan pembukaan lahan agar tidak dibakar agar mampu meningkatkan pencapaian kondisi Kota Palangka Raya bebas karhutla”, tutupnya.