Wings Air Mulai Layani Rute Kalbar – Kalteng 28 Januari 2022

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group tengah mempersiapkan pembukaan rute baru di Pulau Kalimantan, khusus Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).

Jaringan domestik terbaru ini akan dijalankan sebagai bagian mengakomodasi kebutuhan permintaan pasar di kedua provinsi sejalan upaya mempersingkat waktu dengan durasi tempuh berkisar 1 jam dan 20 menit, sehingga jarak semakin pendek.
Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan penerbangan perdana dijadwalkan 28 Januari 2022 dari Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya, Kalimantan Barat (PNK) tujuan Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalimantan Tengah (PKY).

Wings Air bersiap melayani langsung (point to point), menggunakan jenis pesawat baling-baling (propeller) ATR 72. Perjalanan udara dinilai berkesan, karena tempat duduk 2-2 (couple seat) didukung desain interior futuristik menjadikan nyaman dikelasnya.

“Setiap penumpang bisa sembari bekerja, santai sembari menikmati
penerbangan termasuk melihat pemandangan memukau karena pesawat mampu terbang rendah,” sebutnya, Selasa (25/1/2022).

Terbang dengan ATR 72 pada rute mendatang adalah salah satu langkah dalam menarik minat masyarakat (wisatawan dan pebisnis) bepergian di jalur udara seiring mengembalikan kepercarayaan bahwa terbang itu
aman dan menyenangkan.

Dia mengatakan Wings Air memaksimalkan berbagai langkah guna pencegahan penyebaran Covid-19 antara lain mengatur proses masuk dan keluar penumpang dari pesawat udara secara berurutan guna meminimalkan kepadatan.

Pada pesawat ATR, naik dan turun dari pintu bagian belakang. Hal ini akan meminimalsir interaksi bertatapan langsung (face to-face) antara penumpang. Area dapur (galley) yang terletak di bagian belakang juga
meminimalkan interaksi tatap muka antara penumpang dan awak kabin.

Kualitas udara segar (fresh) terus menerus dipasok dengan tingkat pembaruan volume udara kabin yang tinggi, sehingga siklus udara terjamin bersih.

Aliran udara dari atas (langit-langit kabin) bergerak satu arah ke bawah (lantai) yang meminimalkan pergerakan udara ke depan dan arah belakang pada kabin (blown transversally and vertically). Udara akan tersedot ke area lantai melalui panel (floor panel level) sesuai proses
pada katup aliran tekanan udara (pressurization outflow valves operation).

Udara di kabin akan selalu diperbaharui dalam waktu 5 sampai dengan 7 menit dengan mengandalkan 2 buah mekanisme ECS packs Operative, 2 buah Recirculation dan Extraction Syatem (by Environment Control System
(ECS)) yang menjamin udara dalam kabin tetap segar.

Danang menambahkan rute Pontianak – Palangka Raya – Pontianak diharapkan mendukung pemulihan perekonomian diberbagai sektor di dalam perkembangan daerah sesuai program pemerintah.

Kedua kota tujuan (kedua provinsi)untuk konektivitas semakin terbuka sebagai salah satu pusat ekonomi baru yang mempunyai sentra hasil hutan, perkebunan, perikanan, UMKM dan sektor lainnya.

Di waktu mendatang, konektivitas dimaksud melalui ketersediaan pilihan penerbangan lanjutan. Dari Pontianak terhubung ke Putussibau, Ketapang, Sintang, Batam, Natuna, Jambi, Pekanbaru, Medan, Padang,
Palembang, Pangkalpinang serta destinasi lain.

Pilihan penerbangan dari Bandar Udara Tjilik Riwut tujuan Pangkalan Bun, Sampit, Semarang, Jakarta, Surabaya, Denpasar, Labuan Bajo, Waingapu, Kupang, Banjarmasin, Balikpapan, Berau, Tarakan, Makassar
dan kota-kota lainnya.

Wings Air mengucapkan terima kasih atas dukungan, kerjasama dan koordinasi dari regulator, pengelola bandar udara: Angkasa Pura 2 Cabang Pontianak dan Palangka Raya, AirNav Indonesia – pengatur lalu lintas udara, pemerintah daerah setempat, mitra ground handling serta pihal lainnya dalam proses persiapan terbang perdana ini agar berjalan lancar. (MC Isen Mulang.2/wspd)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *