Reformasi Perlindungan Sosial Melalui Pembangunan Regsosek

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya menyelenggarakan kegiatan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di Ballroom Swiss-Belhotel Danum Jalan Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Selasa (20/9/2022).

Hadir dalam acara tersebut Perwakilan dari BPS Provinsi Kalteng, BPS Kota Palangka Raya, unsur FKPD Kota Palangka Raya, Sekda Kota Palangka Raya, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya, Camat, Lurah, serta instansi terkait.

Kepala BPS Provinsi Kalteng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Arham Rivai menyampaikan bahwa reformasi program perlindungan sosial diarahkan pada perbaikan basis data penerima melalui pembangunan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim.

“Visi Besar Sistem Regsosek ini adalah bagian dari reformasi sistem perlindungan sosial yang konsepnya telah dirancang sejak tahun 2020. Pemerintah merasakan bahwa pelaksanaan perlindungan sosial perlu perbaikan. Sistem Regsosek ini juga nantinya diharapkan dapat mengintegrasikan berbagai sistem informasi yang ada untuk memberikan gambaran lengkap para penerima manfaat,” ucap Arham

Arham menambahkan, sistem regsosek ini dibangun bertujuan agar penyaluran program menjadi lebih terintegrasi dan berkualitas.

Ada empat poin yang diharapkan pada kegiatan ini. Pertama, Komitmen yang terbangun bersama, harus dipastikan bahwa itu bukan untuk kepentingan BPS, atau satu institusi saja. Tetapi itu adalah kepentingan negara. Ini pasti akan memudahkan kita mencapai goal dari Regsosek ini.

Kedua, kegiatan Regsosek ini tentu akan dikelilingi oleh risiko, karena itu manajemen risiko menjadi sangat krusial. Hindari atau cegah risiko negatif yang dapat menjadi isu penghambat. Dan raih atau tangkap risiko positif untuk memanfaatkan potensi kemudahan dalam meraih goal yang diharapkan.

Ketiga, Kerjasama atau kolaborasi baik internal maupun eksternal sesuai dengan kapabilitas yang dimiliki, agar dioptimalkan sebaik mungkin.

Terakhir yang keempat, tertib administratif juga sangat penting. Regsosek ini membutuhkan biaya yang sangat mahal, resources besar digerakkan maka tentu akan menjadi sasaran empuk bagi BPK. “Kita harus kuat di administrasi ini. Lulusan Poltek Statistika STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistika) tahun ini dikerahkan untuk membantu administrasi, adalah bukti penguatan di sini,”pungkas Arham Rivai. (MC. Isen Mulang/BambangW/ndk)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *