Kepala Dinas DaldukKBP3APM Menghadiri Dan Menjadi Narasumber Kegiatan Sosialisasi 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) Untuk Masyarakat Kelurahan Bukit Tunggal Kota Palangka Raya Tahun 2023

dalam arahannya Kadis DaldukKBP3APM dr. M Fitriyanto Leksono, M.Si atas nama Pemerintah Kota Palangka Raya, Dalam Upaya Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting.

Agar dapat di optimalkan lagi peran dari pada tim pendampingan makanan tambahan lokal terutama pada baduta dan balita yang kurang gizi dan gizi buruk.

Kadis DaldukKBP3APM juga memberikan himbauan, agar dapat melakukan mapping untuk setiap wilayah Posyandu karena tim pendamping tidak di fasilitasi oleh kementrian kesehatan untuk mengirimkan makanan tambahan lokal agar benar-benar sampai pada baduta dan balita yang kurang gizi dan gizi buruk. Dalam kesempatan ini juga berharap kepada segenap masyarakat dapat berpartisipasi berperan aktif untuk membawa anak-anak mereka ke Posyandu, memberikan makanan bergizi lengkap dan seimbang sesuai kebutuhan anak dan menerapkan pola asuh yang baik.

dr. M Fitriyanto Leksono, M.Si menjelaskan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, di Kota Palangka Raya

tidak terlepas dari peran gizi. Gizi yang baik sangat diperlukan dalam hal perkembangan otak dan pertumbuhan fisik yang baik.

Untuk memperoleh hal tersebut, maka keadaan gizi seseorang perlu ditata sejak dini terutama pada masa kehamilan, hingga bayi berusia 2 tahun atau yang dikenal dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK).

Di kesempatan ini , dr. M Fitriyanto Leksono, M.Si mengajak dan menghimbau kepada masyarakat 1000 HPK merupakan periode kritis sekaligus periode emas, dimulai sejak dalam kandungan sampai anak usia dua tahun.

Selama periode tersebut terjadi pertumbuhan pesat organ-organ tubuh dan otak membutuhkan asupan zat gizi yang cukup dan berkualitas,” jelasnya. Lebih lanjut, dr. M Fitriyanto Leksono, M.Si juga mengatakan bila janin kekurangan gizi dalam kandungan dan berlanjut pada usia selanjutnya maka akan terjadi gangguan pertumbuhan organ-organ tubuh janin.

Diharapkan melalui sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan ibu balita tentang asupan gizi ibu hamil, ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI bagi anak.