MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin terus mendorong agar para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota Palangka Raya diharapkan untuk terus melakukan inovasi dalam bekerja.

Hal ini dikarenakan untuk mempermudah para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam bekerja sehari – hari, seperti inovasi SPT PBB online dimana selain memudahkan masyarakat untuk mencetak sendiri SPT PBB.

Juga tentunya bisa mempercepat kinerja dari Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD), bahkan saat ini pihak BPPRD Kota Palangka Raya bisa mengecek realisasi pajak secara online.

“Dalam hal melakukan inovasi ada hal penting yang harus diperhatikan selain bermanfaat mempermudah dan mempercepat untuk instansi itu sendiri juga tentunya bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya, Senin (30/5/2022) kemarin.

Tidak hanya itu, Fairid menyebutkan bahwa untuk mendukung visi dan misi Wali Kota Palangka Smart City atau kota cerdas. Para OPD ini diminta melakukan inovasi – Inovasi secara digital atau secara elektronik.

Sehingga inovasi tersebut bisa diakses secara online, sehingga kapan saja dan dimana saja inovasi tersebut bisa di akses dan di pakai, baik itu untuk instansi itu sendiri maupun untuk masyarakat.

“Mari terus berinovasi, dan kita dukung pemerintah Kota Palangka Raya Optimal, akseleratif dalam membangun Kota Cantik dan juga akseleratif dalam menjalankan roda pemerintahan”, tutupnya. MC.Isen Mulang/Nitra/wspd

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto mendorong sektor kepariwisataan di kota setempat untuk terus berkembang. Terlebih seiring banyak dibukanya tempat usaha wisata yang baru.

“Namun demikian yang perlu diperhatikan adalah bagaimana perkembangan kepariwisataan itu harus diimbangi dengan inovasi yang lebih baik,” katanya, Senin (30/5/2022).

Tak bisa dipungkiri lanjut Ketua Umum Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) ini, inovasi-inovasi di sektor pariwisata sangat diperlukan dalam upaya pemulihan ekonomi.

Terlebih akibat dampak Covid-19 yang berkepanjangan, sudah membuat sektor pariwisata sempat terhambat pergerakan akibat pembatasan aktivitas masyarakat.

Harus disadari pula katanya, pariwisata merupakan salah satu daya tarik pengembangan ekonomi masyarakat, dan sekaligus sarana pemberdayaan masyarakat sekitar objek wisata.

Maka karena itu, bagi pengelola wisata harus mampu berkreasi dan berinovasi mengembangkan pariwisata baik secara langsung maupun melalui media sosial.

“Dengan inovasi tersebut, objek wisata akan memiliki daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Palangka Raya,” ujarnya.

Terlebih tambah dia, dengan perkembangan teknologi saat ini maka pengelola wisata perlu memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk mensosialisasikan dan mempromosikan objek wisata berikut segala kelebihan dan keunggulannya, seperti seni budaya hingga kearifan lokal. (MC. Isen Mulang.1/nd)