Konsep Koperasi Harus Profit

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi menjelaskan kepada siswa dan siswi SMA Muhammadiyah jika mau mendirikan koperasi harus memiliki konsep profit atau untung.

“Jika ada konsep koperasi itu lembaga sosial maka itu salah besar. Koperasi dituntut untuk mencari laba, sehingga hasilnya bisa dinikmati oleh para anggotanya,” tutur Indiarti saat menjelaskan materi kuliah lapangan kepada siswa dan siswi Muhammadiyah, Jumat (23/11/2018).

Lebih lanjut Indriarti menjelaskan bahwa jenis-jenis koperasi di Indonesia  banyak,  antara lain ; pertama jenis koperasi berdasarkan jenis usahanya seperti koperasi simpan pinjam, koperasi serba usaha ; kedua jenis koperasi berdasarkan status anggotanya seperti koperasi Pegawai Negeri,  koperasi sekolah,  koperasi pondok pesantren dan lain-lain.

Indri mengajari jika usaha koperasi mau untung, maka para siswa dan siswi Muhammadiyah harus jeli membuka peluang usaha yang harus ‘dijual’ oleh koperasi.

Setelah koperasi untung, maka pengurus harus mampu mengelola keuangan dengan baik. Caranya pengurus koperasi harus bisa membuat laporan keuangan sepeti neraca laba dan rugi, dan rencana anggaran belanja tahun berikutnya.

Jika pengurus belum bisa membuat laporan keuangan, maka Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya yang akan memberikan pendidikan dan latihan (Diklat) tentang ilmu akuntansi.

Ia menyemangati para siswa dan siswi Muhammadiyah tidak usah takut tidak bisa mendirikan koperasi, karena akan dibimbing dan diarahkan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *