Pemko Palangka Raya Lirik Pengembangan Ternak Rusa

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, tampaknya ingin serius dalam mengembangkan peternakan rusa.

Bahkan menurut Walikota Palangka Raya, HM Riban Satia, pihaknya baru-baru ini telah melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung dan Jawa Barat.

“Ya, pada pekan lalu, jajaran Pemko Palangka Raya berkesempatan untuk mempelajari sistem ternak rusa yang ada di Provinsi Lampung dan Jawa Barat,” ungkap Riban Satia, Rabu (12/9/2018).
.
Riban menuturkan, seperti saat pihaknya berada di Provinsi Lampung, dimana ketika itu telah mendapatkan penjelasan dari Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Syaiful Bachri yang mengungkapkan, bahwa penangkaran rusa yang mereka miliki tersebut dikembangkan sejak tahun 2012.

Bahkan awalnya penakaran rusa di Provinsi Lampung hanya ada sebanyak 26 ekor rusa jenis Timor Rensis, yang dikembangkan pada penakaran yang hanya seluas 2 hektar saja. Namun seiring waktu rusa yang dipelihara terus berkembang biak dan bertambah jumlahnya menjadi 46 ekor.

Namun demikian, untuk makanan rusa di Provinsi Lampung saat ini masih didatangkan dari luar provinsi

“Nah apa yang sudah diterapkan dalam penakaran rusa di Provinsi Lampung. Maka kita harus mempertimbangkan perihal makanan untuk ternak rusa itu sendiri,” jelas Riban.

Menurut Riban, wilayah Kota Palangka Raya, memiliki potensi untuk mengembangkan ternak rusa. Bahkan saat ini Pemko Palangka Raya telah memiliki lokasi penangkaran rusa seluas 200 hektare. 

“Hal ini juga saya sampaikan di hadapan Wakil Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto, bahwa Palangka Raya sudah menyiapkan lahan untuk penangkaran rusa seluas 200 hektare, makanya kita laksanakan kunker untuk mempelajari soal penangkaran rusa ini,” terang Riban menceritakan.

Riban pun berharap, pada saatnya nanti Kota Palangka Raya bisa juga dapat mengembangbiakan ternak rusa ini, asalkan ada tekad dalam hal pengelolaannya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *