Masyarakat Perlu Diberi Edukasi Kependudukan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Direktur Kerja Sama Penduduk BKKBN Pusat, Ahmad Taufik, mendorong pemerintah daerah (Pemda), untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengetahuan kependudukan. “Untuk penguatan pengetahuan kependudukan ini, maka kita mendorong pemda di Kalteng melalui dinas kependudukan untuk masuk kesemua lini,” ungkapnya, usai berbicara pada workshop pendidikan kependudukan, Rabu sore (4/4/2018) di Ballroom Hotel Luwansa Palangka Raya. 

Menurutnya, lini yang dimaksud mencakup ruang publik, sekolah, perguruan tinggi serta ruang pemerintahan termasuk kampung KB.

Pentingnya penguatan pendidikan kependudukan saat ini bukan tanpa sebab, rendahnya kualitas kependudukan disebabkan masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan. “Maka itu pengetahuan kependudukan harus menyasar ke “hulu”, yakni dalam arti kata lingkup keluarga lebih dahulu,” paparnya.

Dikatakan, pemahaman keluarga sangat penting terhadap edukasi kependudukan. Sebut saja pemahaman agar tidak memiliki banyak anak. Bila ini dapat dilaksanakan maka akan berimplikasi positif dengan peningkatan gizi dan kesehatan, keberlangsungan pendidikan dan kecukupan biaya hidup keluarga yang seimbang antara pengeluaran dan pemasukan.

“Intinya dengan memiliki anak sedikit, maka sebuah keluarga bisa mengatur pembiayaan secara ringan, kesehatan dan pendidikan anak pun terpenuhi,” tandas Taufik.

Sebab itu tambahnya, melalui workshop pendidikan kependudukan, diharapkan pemerintah daerah (Pemda) melalui instansi terkaitnya, dapat melakukan sosialisasi dan penyuluhan serta penerapan bagaimana pendidikan pengetahuan kependudukan benar-benar bisa tersentuh masyarakat.

Caranya, tentu banyak yang dapat dilakukan, misalnya, pemerintah daerah dapat melakukan penguatan literasi dengan mengandalkan disemua lini perpustakaan yang ada, baik disekolah, ruang kantor, ruang publik dan lain sebagainya perlu disisipkan literasi keperpustakaan.

“Memang kita akui minat baca masyarakat saat ini sangat rendah. Tetapi ditengah dinamika tersebut, bagaimana caranya literasi kependudukan mememiliki pojok baca dan rublik tersendiri yang dapat mengundang minat baca masyarakat,” tutup Taufik, seraya mengatakan pihak BKKBN Pusat saat ini tengah memikirkan program literasi pengetahuan kependudukan yang nantinya diimplementasikan ke pemerintah daerah. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *