Waspada Cuaca Ekstrim Di Bulan Agustus – Oktober

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Saat ini iklim di wilayah Kota Palangka Raya masih diwarnai dengan turun hujan. Pun demikian yang patut diwaspadai adalah pada saat peralihan perubahan cuaca atau iklim yang bersifat ekstrim.

Kabid Penanggulangan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Henora Koffeno, mengatakan, berdasarkan pantauan satelit Jepang, diprediksikan cuaca eksrim terjadi di bulan Agustus-Oktober mendatang yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Dibulan tersebut nantinya akan benar-benar kering, tidak ada hujan sedikitpun yang turun, sehingga itu yang harus kita waspadai agar tidak terjadi karhutla lagi,”ungkapnya, via seluler, Senin (2/7/2018).

Disampaikan secara keseluruhan Kalteng termasuk Kota Palangka Raya harusnya sudah bersiap berstatus siaga karhutla. Sebagai upaya mengantisipasi dan pencegahan karhutla terjadi dibeberapa bulan ke depan.

“Karenanya harus siap siaga, terutama dari tim siaga bencana untuk melakukan pencegahan karhutla yang dapat terjadi di wilayah kota Palangka Raya,” sebutnya.

Pihak BPBD Kota Palangka Raya sendiri kata Henora, sejauh ini telah mendirikan posko dan bekerja sama dengan semua pihak lainnya. Seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) maupun Damkar untuk bersama melakukan pencegahan dan siaga karhutla.

“Keinginan kita jangan ada karhutla yang terjadi di wilayah kota ini.Terutama bulan-bulan yang diprediksi ekstrim tersebut,” ucapnya.

Lanjut Henora, dari segi kesiapan pihaknya juga sudah siap menghadapi karhutla yang akan terjadi. Baik dari personil maupun peralatan, bahkan BPBD Kota Palangka Raya telah mengirimkan personil ke BPBD Provinsi Kalteng guna melakukan pemantauan bersama.

“Kita harus bersyukur sebab selama ini kondisi wilayah Palangka Raya masih terbantu adanya hujan, sehingga mengurangi lahan kering yang masih dalam struktur lembab,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)