Warga Palangka Raya Diimbau Waspadai Potensi Kebakaran

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Saat ini musibah kebakaran sering terjadi di wilayah Kota Palangka Raya. Kasus kebakaran rumah terakhir terjadi di Jalan G Obos dan Jalan Cempaka.

Meski musibah kebakaran tidak menelan korban jiwa, namun telah meluluhlantakan rumah serta seisi rumah dengan kerugian material mencapai ratusan juta. Angka itu belum termasuk biaya yang dikeluarkan pemerintah melalui operasioanl petugas pemadam.

Agar musibah kebakaran bisa diminimalisasi, bahkan bila perlu bisa ditekan, maka Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya mengeluarkan surat imbauan tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Anwar Sanusi Umarnur Gayo kasus kebakaran yang sering terjadi di Kota Cantik ini sebanarnya dengan mudah dicegah bila warganya peduli dengan potensi yang bisa memicu terjadinya kebakaran.

Cara yang paling mudah misalnya tidak menyalakan lilin saat lampu PLN mati. Bisa diganti dengan lampu charger sehingga aman dari bahaya kebakaran. Lalu tidak menyalakan obat nyamu bakar.

Jika terpaksa menyalakan obat nyamuk bakar maka harus dipastikan aman dari benda sekitar yang mudah terbakar. Selanjutnya mengecek kondisi instalasi listrik. Sebab paling banyak kasus kebakaran karena terjadi korsleting karena kondisi kabel sudah terlalu usang, sehingga perlu peremajaan.

Langkah selanjutnya warga disarankan membentuk kelompok pemadam swakarya di lingkungannya sendiri. Jika suatu saat terjadi kebakaran, maka bisa ditanggulangi sendiri sambil menunggu petugas pemadam dari pemerintah datang ke lokasi.

Sementara itu jika ada kebakaran, maka masyarakat diimbau untuk segera menghubungi pos petugas pemadam terdekat. Bisa juga menghubungi langsung petugas di Markas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya di Jalan Diponegoro Nomor 44 atau telepon 0536 3230 113 atau 113 bebas pulsa. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *