Walikota Usul Perlunya Pelabuhan Pabean Di Kalteng

MEDIA CENTER, Palangka Raya -Ada gagasan menarik disampaikan Walikota Palangka Raya HM Riban Satia, dimana ia mengharapkan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di Kalteng,  perlu memikirkan pentingnya memiliki pelabuhan Pabean sebagai gerbang kegiatan perekonomian di Kalteng.

“Untuk menggeliatkan pembangunan ekonomi serta  mengukur percapaian pertumbuhan ekonomi suatu daerah, maka salah satu faktor pendukunnya adalah suatu daerah harus memiliki pelabuhan Pabean,”ungkapnya, usai membuka rakor penyusunan disagregasi PMTB  Tahun 2018 yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya, Senin (2/4/2018) di Ballroom Hotel Aquarius Palangka Raya. 

Selama ini lanjut Riban, upaya untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam yang telah diolah disetiap daerah selalu terbentur dengan pemasaran maupun pasokan. Kegiatan ekspor dan impor semestinya bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah.

Memang apabila memngacu dari hasil data Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Kalteng dan Palangka Raya diatas rata-rata nasional. Pun demikian hal tersebut perlu sokongan dalam menjaga regulasi ketahanan perekonomian.

“Semestinya kita bisa lebih meningkat dalam hal pertumbuhan ekonomi. Daerah ini banyak mempunyai potensi. Namun kendalanya bagaimana membangun perekonomian yang tersistem,”cetusnya lagi.

Riban mencontohkan, manakala Palangka Raya  melalui pelaku industri ingin melakukan pemasaran (Ekspor) dari segala beragam macam potensi yang diolah, namun kerap terbentur dengan tidak adanya sarana dan fasilitas penunjang. Alhasil, harus dipasarkan melalui daerah lain yang memiliki fasilitas dan sarana tersebut.

“Pemerintah Kota Palangka Raya ada memiliki pelabuhan Bukit Pinang di Kelurahan Tanjung Pinang.  Nah, saat ini kita berupaya melobi ke pusat, namun kami sadari kemampuan untuk itu sangat terbatas terlebih APBD Kota Palangka Raya masih rendah,”tuturnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *