Wakil Walikota Pimpin Upacara Penghormatan Terakhir Untuk Alm Wawan Berlison

MEDIA CENTER, Palangka Raya โ€“ Upacara penghormatan terakhir untuk almarhum Wawan Berlinson digelar di markas pemadam kebakaran, Jalan Diponegoro, Kota Palangka Raya, Minggu (10/12/2017). Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio memimpin upacara.

Ratusan petugas pemadam kebakaran dari pemerintah maupun swakarsa, termasuk petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kalimantan Selatan juga hadir memenuhi halaman markas Damkar.

Selain itu pihak keluarga, kerabat dan tetangga ikut mengantarkan jenazah menuju tempat pemakaman umum (TPU) Jalan Tjlik Riwut Km 12.

Mofit mengatakan semasa hidupnya, Wawan Berlinson tercatat sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki kegigihan dan dedikasi sangat luar biasa. Begitu luar biasanya, dengan sedikit emosional, Mofit mengatakan kepada Wawan tidak selamanya berada di Damkar.

“Saya sempat agak emosional untuk mengingatkan almarhum bahwa kamu tidak bisa selamanya di Damkar. Saya tahu dedikasi kamu luar biasa di situ. Tapi ketika organisasi membutuhkan pemikiran dan gagasanmu di luar pemadam kebakaran, anda harus siap,” kata Mofit mengingat perbincangan dengan Wawan semasa hidup.

“Itu semata saya hanya ingin mengingatkan bahwa potensi beliau luar biasa. Bukan hanya pada komitmen dan intregitas terhadap pemadam kebakaran tapi pemerintah kota juga ingin menggunakan pemikiran beliau di luar kontek,” imbuhnya.

Mofit menuturkan pada Kamis lalu, dirinya juga sempat berbincang dengan Wawan salah satunya tentang struktur pemadam kebakaran, kemanusiaan, pariwisata dan kebencanaan. Mofit kala itu juga berjanji akan membawa gagasan itu ke suatu rapat terbatas nantinya.

“Tapi kenyataan saya menerima kabar bahwa beliau sakit dan saya segera kembali ke Palangka Raya. Tapi tidak bisa lagi menemui beliau karena beliau sudah dinyatakan meninggal pada pukul  12.15 WIB (Sabtu),” ungkapnya.

Mofit menjelaskan Wawan Berlinson merupakan sahabatnya sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Bahkan mereka selalu menempatkan pertemanan di atas segalanya.

“Beliau selalu menepati janji ketika diberi tugas. Itulah kenapa saya merasa sangat terpukul atas kepergian beliau. Beliau terlalu baik. Bukan saja dengan institusi kebakaran, kebencanaan tapi juga kepada semua kawan-kawan di pemerintah kota. Sulit untuk mengganti sosok almarhum,” tutur Mofit sambil menitikan air mata. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *