UMKM Dan Perindustrian Lokomotif Perekonomian Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, tampaknya  tidak berhenti  untuk terus melakukan upaya dan peningkatan bidang perindustrian dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satunya memastikan bahwa  lokomotif dari perekonomian Kota Palangka Raya adalah UMKM dan perindustrian.

Pernyataan itu disampaikan langsung Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya, Aratuni D Djaban, Senin (12/3/2018) disela mengikuti rapat koordinasi dan sinkronisasi program perindustrian dan perdagangan se Kalimantan Tengah di Ballroom Aquarius Hotel.

Menurut Aratuni tidak dapat dipungkiri bahwa UMKM dan perindustrian merupakan lokomotif dari pergerakan ekonomi di Palangka Raya, sehingga pembangunan kota semakin hari semakin meningkat dan bersinergi dengan langkah konkrit dari pemerintah provinsi.
“Ini realita dan itu tak dapat dielakkan lokomotif ekonomi di Palangka Raya, salah satunya adalah perindustrian dan UMKM,”ungkapnya.

Aratuni menyampaikan dalam kegiatan rakor tersebut pemerintah kota akan mengajukan usul dalam bidang ekspor, karena beberapa barang berupa furniture sudah ada ekspor ke luar negeri yakni ke Taiwan. Namun ternyata berdasarkan laporan Sekda Kalteng kata dia, bahwa outletnya di Banjarmasin sehingga hal itu tidak terhitung menjadi ekspor dari Kota Palangka Raya.

“Nah dengan demikian berarti harus mengupayakan ekspornya lewat outlet dari pelabuhan di Kalteng, sehingga ekspor berupa sapu ijuk dan sumpit itu bisa dikategorikan ekpor dari Kota Palangka Raya atau Kalteng,”ujarnya lagi.

Maka kata Aratuni, diharapkan dengan kegiatan rapat koordinasi ini dirinya berkeinginan untuk bersinergi bagi semua pihak, salah satunya ada revitalisasi di UKM Temangung Tilung agar bisa bersama-sama didukung oleh kabupaten lain dalam pengembangannya untuk Kalimantan Tengah.

“Jujur kalau di Palangka Raya potensi pembangunan perindustrian adalah terkait furniture baik itu peralatan rumah tangga maupun peralatan kuliner, termasuk bahan baku dari hutan berupa hasil dari rotan, hanjalutung dan getah nyatu yang sangat potensial , hanya saja tinggal bagaimana perbaikan pemasaran sehingga lebih baik dan harus UMKM juga lebih baik,”ujarnya.

Aratuni menambahkan 
“Pemko  berkomitmen untuk melakukan peningkatan perindustrian dan UMKM di Palangka Raya, semoga dengan kegiatan ini pula hal it terus terwujud,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *