Tim Badan Restorasi Gambut Ramah Tamah Dengan Walikota Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, Riban Satia mengadakan jamuan makan malam kepada tim yang tergabung dalam Badan Restorasi Gambut (BRG) di rumah jabatan Jalan Diponegoro, Jumat (3/11/2017) pukul 20.00 WIB.
 
Acara makan malam ini dirangkai dengan acara ramah tamah dan silaturahmi dengan Direktur BRG Haris Gunawan dan Direktur CIMTROP Universitas Palangka Raya, DR Ici Piter Kulu beserta seluruh jajarannya.
 
Dalam acara ramah tamah ini juga dihadiri Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio, Komandan Kodim 1016 Palangka Raya, beberapa kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) dan anggota DPRD Kota Palangka Raya.
 
Adapun tujuan kedatangan tim BRG bersama masyarakat gambut internasional ke Palangka Raya ini dalam rangka rencana aksi bersama untuk restorasi gambut di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangka Raya.
 
Membacakan sambutan walikota, Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio mengatakan atas nama pemerintah daerah sangat menyambut positif hadirnya tim BRG. Kehadiran tim BRG diharapkan hasil riset yang dilakukan bisa dipakai pemerintah daerah dan bisa dimplementasikan oleh masyarakat.
 
Di sisi lain Pemerintah Kota Palangka Raya beserta jajarannya sangat terbuka dengan tim BRG terkait informasi yang dibutuhkan selama melakukan penelitian gambut.
 
Mofit mengatakan aksi bersama untuk riset gambut ini dilaterbelakangi rumitnya pengelolaan lahan gambut, bukan karenanya ada banyaknya pemangku kepentingan, tetapi karena sifat ekosistem rawa gambut itu sendiri yang sulit.
 
Menurutnya ada beberapa elemen yang harus dipertimbangkan dalam pengelolaan lahan gambut seperti tingkat keasaman air tanah, status unsur hara, air, topografi, dan sistem sosial ekonomi.
 
Faktanya sudah lebih 20 tahun para ilmuwan Indonesia dan internasional sudah berkolaborasi dalam studi ekosistem rawa gambut dan hasil penelitian sudah dilaksanakan dalam pengelolaan lahan gambut, walaupun masih diperlukan studi multi dan interdisiplin mengenai ekosistem rawa gambut tropis yang mempunyai rekomendai praktis bagi pelaku restorasi gambut.
 
Mofit menambahkan khusus Palangka Raya ada kebutuhan yang sangat mendesak untuk tindakan lebih lanjut dari para ilmuwan untuk mendukung restorasi, konservasi, dan pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan. (*engga)
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *