Tidak Ada Lagi Istilah MOS Tapi Ganti MPLS

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya mengingatkan agar sekolah-sekolah tidak lagi menggunakan istilah MOS (masa orientasi siswa) yang diperuntukan bagi siswa baru. Saat ini istilah tersebut telah diganti dengan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah). Hal ini ditegaskan Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar pada Disdik Kota Palangka Raya, Esra, Jumat (13/7/2018).

Menurutnya, istilah MPLS sejak lama telah dianjurkan melalui keputusan Permendikbud  nomor 18 tahun 2016 tentang MPLS bagi peserta didik baru.

“Kegiatan MPLS ini hanya diberlakukan bagi siswa baru sekolah tingkat pertama (SMP/sederajat) dan sekolah tingkat atas (SMA/sederajat),”ungkap Esra.

Yang disesalkan lanjut dia, manakala praktik kegiatan MPLS ini dalam implementasinya dilapangan selalu mengarah di luar juknis (petunjuk teknis). Dimana kegiatan kebanyakan diisi dengan hal-hal yang bersentuhan dengan fisik, serta beragam penugasan.

“Ini sangat melenceng, seharusnya tidak ada lagi yang berkenaaan dengan fisik atau  penungasan kepada siswa baru untuk membawa  tetek bengek  dan bermacam-macam. Termasuk penampilan siswa baru yang diminta aneh-aneh,”tandasnya.

Dalam kondisi demikian tambah Esra, seharusnya guru-guru wajib mendampingi setiap pelaksanaan MPLS, terutama kakak-kakak kelas senior yang diberi tugas menuntun adik-adiknya.

Sementara itu bila mengacu juknis kegiatan MPLS sekarang ini, maka sangat jelas MPLS bagi siswa baru implementasinya tidak lagi menekankan pada kegiatan yang berlebihan atau dalam tanda kutif tidak ada lagi istilah  perpeloncoan, aktivitas bersifat fisik, pemberian tugas. Namun lebih mengarah kepada pengenalan lingkungan sekolah.

“MPLS ini memang baik dilaksanakan, maksudnya agar siswa dapat mengenal dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, guru, maupun teman-teman baru. Maka itu kita ingatkan MPLS harus dijalankan sesuai juknis.

Sedangkan untuk siswa baru tingkat dasar tidak diberlakukan kegiatan MPLS, melainkan hanya diberlakukan istilah hari pertama masuk sekolah, untuk usia sekolah ini, orangtua wajib mengantarkan anak didiknya ke sekolah, selanjutnya pihak sekolah yang memperkenalkan satu persatu para tenaga pengajar maupun lingkungan sekolah. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *