Tangkapan Nelayan Meningkat Pasca Digencarkan Patroli Perairan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kerja keras kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) yang dibentuk Dinas Perikanan Kota Palangka Raya disetiap kelurahan membuahkan hasil menggembirakan.

Dengan digencarkannya patroli rutin di wilayah perairan, sehingga saat ini tangkapan ikan para nelayan meningkat. Banyaknya tangkapan ikan ini tidak lepas dari berkurangnya para oknum nelayan yang menangkap ikan dengan cara ilegal.

Dengan seringnya dilakukan patroli, maka aktivitas illegal fishing berkurang. Seperti yang baru dilakukan patroli Kabid Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Jubaedah bersama Pokmaswas tidak ditemukan tindakan illegal fishing.

Saat menyusuri perairan di wilayah Kereng Bengkirai, tim Pokmaswas juga melihat model alat tangkap ikan yang digunakan oleh nelayan. Rata-rata alat tangkap yang digunakan ramah lingkungan, karena yang ditangkap hanya ikan ukuran besar.

“Dari hasil pengamatan yang diperoleh di lapangan untuk pelanggaran memang masih ada, namun tidak se sporadis seperti 2015. Ini semua karena masyarakat sudah mulai mempunyai pengetahuan dan kesadaran bagaimana cara memperlakukan alam dan penangkapan ikan yang benar,” ini yang disampaikan Jubaedah kepada mediacenter.palangkaraya.go.id, Selasa (6/6/2017).

Dengan adanya Pokmaswas, saat ini masyarakat dan nelayan sudah memahami dampak negatif bila menangkap ikan dengan cara meracun atau menyetrum karena akan memusnahkan ekosistim sumber daya perikanan yang menjadi kunci usaha mereka.

Setiap kali Jubaedah dan pegawai dinas perikanan turun ke lapangan selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat jika mencari ikan dengan cara ilegal itu selain berbahaya bagi diri sendiri, merusak ekosistem juga melanggar undang-undang.

Adapun Pokmaswas binaan Dinas Perikanan Kota Palangka Raya ini meliputi Kelurahan Bukit Sua, Panjehang, Petuk Barunai, Gaung Baru, Tangkiling, Mungku Baru, Kereng Bengkirai, Petuk Katimpun, dan lainnya. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *