Semua Instansi Pemerintah Diimbau Pasang CCTV

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wakil Kepala Kepolisian Palangka Raya Kompol Bronto Budiono mengimbau seluruh kantor pemerintah agar segara memasang kamera closed circuit television (CCTV).

Himbauan ini disampaikan Kompol Bronto saat menghadiri pertemuan dengan Walikota Palangka Raya Riban Satia, tokoh agama, dan masyarakat menyikapi musibah terbakarnya empat gedung sekolah dasar (SD) secara beruntun yang terjadi pekan lalu.

CCTV yang dipasang disarankan berinfra merah, sehingga jika malam hari masih bisa terpantau. Selain itu jaringan CCTV harus terhubung dengan internet, sehingga jika server diambil pelaku tindak kejahatan, namun datanya tidak hilang, karena tersimpang di internet.

Kompol Bronto mencontohkan kasus penyikapan yang terjadi di Jakarta bisa cepat terungkap karena data rekaman CCTV masih tersimpan di internet, sehingga polisi bisa cepat menangkap pelakunya.

Berbeda dengan kasus terbakarnya empat SD secara beruntun yang terjadi di Kota Palangka Raya pada Jumat (21/7/2017) siang dan Sabtu (22/7/2017) malam di lokasi kejadian tidak terpasang CCTV.

Sehingga aparat kepolisian sulit untuk mengungkap pelakunya. Meski demikian Kompol Bronto mengharapkan doa masyarakat agar pelakunya bisa cepat ditangkap. 

Bronto menyarankan kepada pihak sekolah bisa mengkonsultasikan kepada komite untuk pengadaan CCTV. Sebab jika menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) tidak ada juknisnya.

Dia percaya jika pihak sekolah dengan komite sepakat maka untuk membeli CTTV ini sangat mudah, apalagi tujuannya untuk melakukan pengamanan lingkungan sekolah, sehingga pasti didukung.

Sementara itu Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Palangka Raya, Harmain Ibrohim sepakat dengan instruksi walikota yang memerintahkan para RT dan RW segera menghidupkan pos kamling.

Tidak hanya itu polisi masyarakat (Polmas) yang sudah dibentuk juga harus diaktifkan lagi, sehingga dengan keberadaan mereka, maka potensi gangguan Kamtibmas bisa dicegah. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *