Selamat Datang Di Media Center Isen Mulang Kota Palangka Raya 500 Pemain Kecapi Meriahkan Pembukaan Kemah Budaya Nasional

MEDIA CENTER, Palangka Raya โ€“ Suasana pembukaan Kemah Budaya Nasional (KBN) di Bumi Perkemahan Kambariat Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah tambah meriah dengan ditampilkannya permainan alat kecapi dan karungut khas Dayak, Senin (17/7/2017).

Uniknya, permainan kecapi ini dibawakan oleh sekitar 500 murid sekolah dasar (SD). Mereka dengan gemulai memetik senar kecapi. Sambil diiringi lagu karungut khas Dayak, para penonton, termasuk para pejabat pun terhipnotis takjub.

Karena penasarannya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Efendi pun ikut turun ke area permaian. Dia juga ikut memainkan kecapi sambil mengeliling anak-anak yang sedang memetik senar kecapi.

Tak ayal, para pejabat lainnya seperti Walikota Palangka Raya HM Riban Satia dan Wakilnya Mofit Saptono Subagio serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi (Budpar) Kalimantan Tengah Guntur Talajan serta beberapa Dirjen dari Kemendikbud juga ikut memainkan kecapi.

Kecapi merupakan alat musik tradisional khas Dayak. Bentuknya seperti gitar, namun tali senarnya ada yang dua dan ada empat, sedangkan kalau gitar memiliki enam senar.

Dengan mengenakan baju khas Dayak dan lawung (ikat kepala), para murid SD ini dengan rileks memainkan kecapi. Mereka sama sekali tidak grogi meski baru pertama kali memainkan alat tradisional ini di hadapan ribuan orang dari seluruh Indonesia dan mancanegara.

Kepala Dinas Budpar Provinsi Kalimantan Tengah Guntur Talajan mengatakan musik kecapi ini merupakan warisan nenek moyang Suku Dayak yang saat ini terus dilestarikan. Dulunya, musik kecapi dijadikan sebagai sarana hiburan dan acara diperayaan ibadah untuk mengiringi lantunan lirik karungut.

Tapi seiring perkembangan jaman, musik kecapi sudah menjadi materi pembelajaran di sekolah sebagai muatan lokal. Saat ini dinas budpar provinsi kalteng terus mendorong para muda-mudi untuk melestarikan musik tradisional ini. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *