Ritual Tampung Tawar Awali Kegiatan Napak Tilas KBN

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sebelum mengikuti kegiatan napak tilas ke lokasi pertapaan Pahlawan Nasional Tjilik Riwut di Batu Banama, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, peserta Kemah Budaya Nasional (KBN) menjalani ritual adat Dayak.

Ada dua ritual yang harus diikuti peserta KBN dari 34 provinsi, kontingen dari Vietnam, dan 14 kontingen dari kabupaten, kota se kalteng. Yakni ritual tampung tawar dan mamapas. Proses ritual ini dipimpin oleh demang kepala adat dan Pengelola Objek Wisata Batu Banama Tangkiling Yudi Untung.

Sebelum acara ritual dimulai, terlebih dulu Yudi Untung bersama demang kepala adat mempersiapkan berbagai peralatan dan bahan yang akan digunakan untuk melaksanakan ritual mamapas dan tampung tawar.

Adapun perlengkapan yang disiapkan di antaranya gelas untuk menaruh air dan cawan atau mangkok untuk menaruh berbagai kebutuhan yang diperlukan.

Sedangkan bahan yang dibutuhkan berupa sangku, daun sawang, daun palis, sawang papas, telur, beras, dan air. Sebelum prosesi mapas dan tampung tawar dimulai, demang kepala adat membacakan doa di depan peserta yang sudah berbaris memanjang.

Sambil membaca doa, tetua adat ini kemudian memercikan air dengan menggunakan dedaunan yang sudah dirangkai menjadi satu dan mengoleskan telur ayam kampung di tangan peserta. Adapun peserta yang mendapat kesempatan pertama menerima ritual ini adalah kontingen dari Vietnam dan Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio sebagai pimpinan rombongan dan dilanjutkan dengan peserta lainnya.

Sementara itu Yudi Untung menjelaskan makna dari ritual mamapas ini tujuannya untuk membersihkan badan dari unsur sial dan celaka, sehingga diharapkan selama peserta KBN mengikuti napak tilas tidak ada mendapat gangguan dari makluk gaib.

Sedangkan makna tampung tawar agar para peserta KBN terhindar dari unsur-unsur aneh. Diharapkan melalui tampung tawar ini kondisi kesehatan mereka tetap prima dan terhindar dari segala penyakit, sehat dan selamat (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *