Realisasi Pendapatan Kota Palangka Raya Menurun

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Realisasi pendapatan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah sebagian besar berada dalam kondisi penurunan pada triwulan IV 2017. Rata-rata pertumbuhan pendapatan kabupaten/kota di Kalteng pada triwulan IV 2017 sebesar -5,77 persen. Hal ini juga terjadi pada Kota Palangka Raya.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalteng, Wuryanto pada kegiatan diseminasi kajian ekonomi keuangan regional Provinsi Kalteng, di Swisbel Hotel Danum, Kamis (22/3/2018).

Disebutkan, untuk  Palangka Raya realisasi pendapatannya di triwulan IV tahun 2016 Rp1,129 Triliun sedangkan triwulan IV tahun 2017 hanya Rp1,094. Artinya ada penurunan realisasi pendapatan APBD sebesar -3,10 persen.

Selain Kota Palangka Raya yang mengalami penurunan pendapatan, maka Kabupaten Barito Utara tercatat menjadi kabupaten dengan realisasi pertumbuhan pendapatan terendah di Kalteng pada triwulan IV 2017 dengan pertumbuhan sebesar -21,44 persen.

Sedangkan secara keseluruhan untuk  kabupaten/kota di seluruh Kalteng realisasi pendapatan mencapai 92,73 persen dari pagu anggaran tahun 2017, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 100,49 persen.

Hal ini terjadi lebih disebabkan rendahnya pendapatan DAU dan DAK akibat pengurangan anggaran tahun 2017. Sehingga menjadi faktor pendorong rendahnya pertumbuhan pendapatan daerah. 

“Untuk Kalteng hanya Kabupaten Gunung Mas yang menjadi kabupaten dengan realisasi pertumbuhan pendapatan tertinggi, dengan realisasi pertumbuhan sebesar 5,53 persen,”beber Wuryanto.

Disebutkan, tingginya dana alokasi bidang jalan pendukung konektifitas yang meningkat pada tahun 2017 di Kabupaten Gunung Mas, menjadi salah satu  faktor pendorong pertumbuhan pendapatan di daerah tersebut. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *