Realisasi Keuangan APBD 2017 Kota Palangka Raya Baru Mencapai 57 27 Persen

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Para pejabat eselon II dan III dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya mengikuti rapat koordinasi pengendalian (Rakordal) triwulan III tahun anggaran 2017.

Rakordal yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Umum Palampang Tarung di Jalan Tjilik Riwut Km 5, Selasa (17/10/2017) ini dibuka oleh Walikota Palangka Raya, HM Riban Satia.

Rapat yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali untuk mengetahui progres serapan APBD ini juga diikuti Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio dan Plt Sekda Kota Palangka Raya, Kandarani.

Dalam Rakordal ini satu per satu kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) diminta memberikan paparan progres serapan anggaran melalui layar monitor yang telah disediakan.

Secara umum Kepala Bappeda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan APBD murni 2017 sampai triwulan III diketahui realisasi keuangan mencapai 57,27 persen dan realisasi fisik 59,14 persen.

Capaian ini menurut Hera dasarnya adalah APBD murni 2017, karena per 31 September 2017 jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya masih berpedoman pada anggaran APBD murni.

Selanjutnya dana alokasi khusus (DAK) untuk realisasi keuangan 40,57 persen dan realisasi fisik 60,85 persen, sedangkan dana DAK non fisik realisasi keuangan sudah mencapai 80,27 persen dan realisasi fisik 81,91 persen.

Kemudian realisasi keuangan dana tugas pembantuan masih nol persen, sedangkan realisasi fisiknya sudah mencapai 13 persen. Karena itu masih rendahnya serapan anggaran ini maka SOPD diminta mempercepat kinerjanya karena sisa waktu tahun anggaran tinggal sekitar 2,5 bulan lagi.

Sementara itu dalam arahannya walikota juga meminta kepada SOPD untuk mengungkapkan apa saja penyebab yang mengakibatkan serapan anggaran rendah, sehingga bisa dicarikan solusi bersama.

Walikota juga berencana mengajak kepala SOPD untuk mengecek kondisi pekerjaan fisik di lapangan, sehingga nantinya bisa diketahui penyebab terkendalanya pelaksanaan pekerjaan proyek di lapangan. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *