Rakor Penyiapan Master Plan Infrastruktur PUPR Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio memimpin rapat koodinasi (Rakor) penyiapan master plan infrastruktur pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Kota Palangka Raya dengan pejabat Kementerian PUPR, Kamis (23/11/2017).
 
Rapat yang dilaksanakan di Ruang Peteng Karuhei I ini dihadiri pejabat dari satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) teknis seperti Dinas PUPR Palangka Raya, Dinas Perhubungan Palangka Raya, Bappeda Palangka Raya, dan Dinas Kesehatan Palangka Raya.
 
Sedangkan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dihadiri Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Kota Besar Kota Baru, Manggas Rudi Siahaan dan pejabat dari Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR.
 
Adapun maksud diadakannya Rakor ini untuk merumuskan kebutuhan program infrastruktur sesuai RPJMN 2015-2019 yaitu untuk menjadi pusat kegiatan nasional (PKN) yang berorienstasi pada upaya mendorong perkembangan sektor produksi wilayah seperti perdagangan, pertanian, pertambangan galian logam.
 
Sedangkan tujuan Rakor ini agar terumuskannya program kebutuhan infrastruktur meliputi ketersediaan air baku untuk suplai air minum maupun irigasi, konektivitas jalan, terciptanya lingkungan permukiman yang layak huni dan tersedianya hunian rumah yang layak bagi masyarakat.
 
Hanya saja dalam Rakor ini masih belum disepakati master plan yang final, karena Kementerian PUPR masih dua kali lagi mengagendakan Rakor dengan Pemerintah Kota Palangka Raya. Karena itu dalam Rakor kali ini Kementerian PUPR masih minta masukan terhadap program yang akan dilaksanakan di 2019.
 
Manggas Rudi Siahaan menjelaskan di seluruh Indonesia ada 20 kota yang masuk program pengembangan kawasan, termasuk Palangka Raya. Tapi sebelum proyek pengembangan kawasan dimulai, maka ke-20 kota tersebut diminta menyusun program pembangunan jalan, air bersih, sanitasi, keciptakaryaaan, dan lainnya.
 
Setelah itu diawal Januari atau Februari 2018, semua usulan program dari 20 kota seluruh Indonesia itu akan dibahas melalui rapat pra regional, sehingga nantinya akan ditentukan program prioritas mana yang akan didahulukan untuk dikerjakan di 2019. (MC. Isen Mulang/engga)
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *