Program Sapi Bunting Terealisasi 249 Ekor

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Ternyata untuk merealisasikan program kebuntingan pada sapi tidak mudah. Pada 2018, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya hanya mampu merealisasikan 249 ekor atau 80 persen.

Padahal program kebuntingan ditarget 303 ekor. Berbeda dengan target kelahiran mudah direalisasikan. Pada 2018, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya ditarget 246 ekor kelahiran. Namun hingga Desember 2018 bisa direalisasikan hingga mencapai 261 ekor atau 106 persen. 

Kabid Produksi Peternakan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Sugiyanto mengakui upaya untuk meningkatkan populasi sapi tidak mudah.

Meski begitu dinasnya terus menggalakkan agar program sapi bunting dan kelahiran terus berlanjut. Sebab program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (UPSUS SIWAB) merupakan upaya khusus percepatan peningkatan populasi sapi di Palangka Raya.

“Program ini cukup efektif untuk meningkatan produksi daging, mengurangi ketergantungan pasokan ternak sapi bangkalan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha budidaya ternak ruminansia,” ucap Sugiyanto, Senin (25/2/2019).

Dia mengatakan Upsus SIWAB mencakup program peningkatan populasi melalui inseminasi buatan (IB) dan intensifikasi kawin alam (INKA). Program ini merupakan upaya penerapan sistem manjemen reproduksi yang baik.

Kegiatan ini terintegrasi melalui pendekatan peran aktif masyarakat dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya peternakan rakyat sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mendukung swasembada daging yang ditargetkan bisa tercapai pada 2026. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *