Program Pembangunan Sejalan Dengan RPJMD Dan RPJP

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Program pembangunan daerah selalu mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), yang sekaligus termuat dalam rencana pembangunan jangka panjang (RPJP). Begitupula dengan program pembangunan di Kota Palangka Raya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Penyusunan Program pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palangka Raya Andrew Vincen Pasaribu.

Menurutnya, untuk pembangunan Kota Palangka Raya di 2019  ini, akan lebih mengarahkan kepada  upaya pemantapan pembangunan secara menyeluruh. Dimana pembangunan yang dilakukan  lebih menekankan pada pencapaian daya saing kompetitif, serta perekonomian yang berlandaskan keunggulan sumber daya manusia (SDM).

Jelas Andrew, titik berat pembangunan daerah  selama ini, seharusnya mengacu pada tiga segmen utama. Yakni mulai dari program wajib yang tertuang dalam RPJP, visi misi kepemimpinan pemerintah daerah, serta program wajib yang ada di tiap perangkat daerah.

Sementara itu, terkait dengan perencanaan pembangunan di Kota Palangka Raya untuk tahun 2019 mendatang, terutama berkenaan dengan terpilihnya walikota Palangka Raya yang baru, maka program yang dilaksanakan tetap di selaraskan juga dengan visi dan misi wali kota terpilih.

Hanya saja tambah Andrew, salah satu yang bisa menjadi kendala adalah terkait pelantikan walikota terpilih yang dijadwalkan akan dilakukan pada sesi kedua. Yakni  kemungkinan baru akan dilaksanakan pada Desember 2018. 

Padahal, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Permendagri nomor 86 Tahun 2017, RPJMD harus sudah ditetapkan setelah 6 bulan walikota dilantik. 

“Bila dilantik pada sesi kedua di bulan Desember akhir tahun ini, maka secara otomatis walikota terpilih baru bisa memasukan visi dan misinya ke RPJMD pada bulan Juni 2019. Mengingat anggaran yang sudah dibahas pada pertengahan tahun 2018 sudah harus dikucurkan pada 2 Januari 2019,” bebernya, Rabu (25/7/2018).

Kendala itu pun lanjut Andrew  sudah dikonsultasikan pihak Bappeda ke pemerintah pusat, namun memang semua aturannya seperti itu. Dimana program pembangunan akan mengarah juga dari hasil KUA-PPAS yang telah disepakati pada 20 Juli 2018 yang lalu.

“Jadi intinya untuk 2019 tidak ada perubahan signifikan fokusnya masih tetap dengan program yang sebelumnya. Tapi bagusnya jika dilihat, visi misi walikota  Palangka Raya yang baru juga tidak berbeda  jauh, yakni fokus ke sektor pendidikan, kesehatan dan pariwisata,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *