Peserta BPJS Kesehatan Jalur Mandiri Menunggak Bayar Premi Rp15 Miliar

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya bersama BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya kembali mengadakan rapat membahas implementasi program JKN-KIS.

Rapat yang digelar di Ruang Peteng Karuhei I, Selasa (12/9/2017) pukul 09.00 WIB ini langsung dipimpin oleh Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono.

Seperti biasa, dalam rapat diadakan tanya jawab yang dipandu oleh Plt Sekda Kota Palangka Raya Kandarani ini juga dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya, Said Sulaiman.

Hadir pula Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palangka Raya, Fordiansyah, Sekretaris Bappeda Kota Palangka Raya, perwakilan dari dinas sosial, Camat Rakumpit, dan Lurah Bukit Tunggal.

Dalam rapat ini lebih banyak membahas progres kepesertaan BPJS Kesehatan dari jalur mandiri maupun penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang iurannya dibayari pemerintah.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, dr Elke Winasari menjelaskan secara keseluruhan warga Kota Palangka Raya yang sudah menjadi peserta JKN-KIS mencapai 81 persen.

Jumlah ini merupakan akumulasi dari peserta JKN-KIS dari jalur mandiri maupun preminya yang dibayari pemerintah. Jadi masih ada 19 persen warga Palangka Raya yang belum menjadi peserta JKN-KIS.

Meski tingkat kepesertaannya cukup tinggi jika dibanding dengan 13 kabupaten di Kalimantan Tengah, namun saat ini manajemen BPJS Kesehatan Palangka Raya dipusingkan dengan banyaknya premi yang menunggak mencapai Rp15 miliar.

Besarnya tunggakan ini berasal dari peserta JKN-KIS dari jalur mandiri. “Kalau peserta JKN-KIS yang dibayari pemerintah tidak ada menunggak,” timpal Kepala BPKAD Kota Palangka Raya, Fordiansyah. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *