Peserta Asal Bangka Belitung Juara I Lomba Menangkap Ikan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Selasa (18/7/2017) sore di lokasi Bumi Perkemahan Kambariat Tuah Pahoe, Kelurahan Sabaru, Kota Palangka Raya mendadak ramai.

Ya, di lokasi Kemah Budaya Nasional (KBN) ke-VIII ini diadakan lomba maloto/malutu merupakan tradisi masyarakat Dayak untuk menangkap ikan dengan tangan (tanpa bantuan alat) di danau yang airnya sudah surut (dilakukan terutama pada musim kemarau).

Dalam lomba ini para peserta hanya boleh menangkap ikan dengan menggunakan tangan kosong. Bagi peserta luar daerah yang tidak bisa menangkap ikan mungkin akan kesulitan.

Karena sulitnya menangkap ikan dengan tangan kosong inilah sehingga memicu kemeriahan. Mereka saling berlomba untuk mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya.

Celakanya ikan yang ditangkap ini sangat sulit dan licin, karena ikan yang dilepas di kolam buatan ini adalah ikan gabus dan lele. Bagi yang tidak bisa memegang ikan mungkin jijik, sehingga mereka susah untuk menangkapnya.

Meski begitu, setelah perjuangan cukup lama dan melelahkan, akhirnya peserta KBN asal Bangka Belitung berhasil menjadi juara satu dengan memperoleh 13 ekor ikan.

Sedangkan juara II diraih oleh kontingen dari Kabupaten Sukamara dengan memperoleh 12 ekor ikan, dan juara III diraih kontingen Kecamatan Sabangau dengan memperoleh 11 ekor ikan.

Selanjutnya juara IV diraih oleh peserta dari Aceh dengan memperoleh 10 ekor ikan, dan juara V diraih peserta dari Jawa Timur dengan memperoleh 10 ekor ikan. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *