Pertanian Di Kalampangan Bisa Jadi Agro Wisata

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Lurah Kalampangan, Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya, Hadi Suwandoyo mengungkapkan, sektor pertanian dan perkebunan di wilayah kelurahannya itu cukup menjanjikan. 

Karenanya kata dia, pihak Kelurahan Kalampangan berencana untuk menguatkan sektor pertanian maupun perkebunan untuk menjadi ikon bagi kawasan Kalampangan. Kedepan kawasan ini, yakni sentral wisata pertanian (agro wisata).

“Ya,  di Kalampangan ini pengembangan agro wisata sangat berpotensi untuk dikembangkan,” ujarnya, Senin (3/12/2018).

Sekarang ini kata Hadi, sudah ada kawasan petik buah langsung di kebun tepatnya pada kelompok-kelompok tani yang ada di Jalan Misik Kalampangan. “Bila bisa dikembangkan lagi akan sangat bagus,” cetusnya. 

Bahkan sebelumnya, lanjut Hadi,  pihak kelurahan telah melakukan lokakarya di Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) bersama tenaga ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Dimana,  kawasan Jalan Misik Kalampangan dinilai berpotensi dikembangkan agro wisata. Melalui pengembangan tanaman buah naga dengan tetap menjaga ekosistim gambutnya. 

“Untuk area pertanian dan perkebunan di Kalampangan ini unik. Biarpun tanah gambut tapi ada kelebihannya, baik dari nilai ekonomi, nilai penelitiannya, bahkan nilai wisatanya,” terangnya. 

Kata Hadi, meskipun pemerintah kota terus memberi dukungan terhadap sektor pertanian maupun perkebunan, namun diperlukan lagi dukungan dalam hal penguatan bagi potensi kepariwisataan, terutama dari Dinas Pariwisata.

“Di Kalampangan ini ada perkebunan Buah Naga, Jambu Kristal dan beberapa perkebunan melon. Ini bisa dikembangkan dari sisi wisata,” bebernya. 

Makanya sambung Hadi, pihaknya berharap ada pembinaan secara khusus untuk sektor wisatanya. Agar nantinya perkebunan yang ada di Kalampangan bisa menjadi salah satu andalan Kota Palangka Raya, tak hanya sebagai penyuplai sayuran dan buah untuk Kota Palangka Raya, tetapi juga sebagai andalan wisata pertanian dan perkebunan (agrowisata), sekaligus sebagai pusat penelitian. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *