Perspektif Kebijakan Pemerintah Daerah Dari Aspek Sosial Budaya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wilayah Kota Palangka Raya mempunyai luas 2,885 Km2 dengan memiliki 3 wajah yaitu wajah perkotaan, wajah pedesaan dan wajah hutan, ini menjadi tantangan sendiri khususnya bagi Kota Palangka Raya.

Rencana pemindahan ibukota Republik Indonesia masih terus dikaji oleh Pemerintah Kota Palangka Raya dan difasilitasi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Palangka Raya yang dibuka resmi oleh Asisten II Sekda Kota Palangka Raya, Ikhwansyah, dalam Seminar Akhir Kajian Pemindahan Ibukota Republik Indonesia dalam Perspektif Kebijakan Pemerintah Daerah dan Aspek Sosial Budaya di Kota Palangka Raya.

Seminar digelar bekerjasama dengan Tim Peneliti LPP UPR bertempat di Ruang Rapat Peteng Karuhei I Kantor Walikota Palangka Raya, Kamis (08/11/2018).

Dengan membangun jejaring Komunikasi dari berbagai pemangku kepentingan mengenai rencana pemindahan ibukota diharap dapat melahirkan sinergi dan kontribusi dalam pembangunan, ungkap Ikhwansyah.

“Kita harus melihat dari perspektif kebijakan pemerintah dan aspek sosial budaya yaitu arah dan kebijakan penataan kota, implikasi pembentukan daerah otonom ibukota Pemerintahan NKRI di Kalimantan Tengah, tata kelola destinasi pariwisata, adaptasi pola ruang dan tantangan untuk meminimalkan dampak perubahan iklim dalam wacana pemindahan ibukota negara,” tuturnya Ikhwansyah.

Ditambahkan bahwa pembangunan pun harus merata, mulai dari sistem mitigasi bencana banjir , pembangunan jaringan drainase primer dan saluran tertutup untuk utilitas dalam kota, prasarana pembangunan, air bersih, PLTU serta jaringan telekomunikasi dapat terestrial dengan pelayanan nasional dan internasional. (MC Isen Mulang/Iin/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *