Perkuat Mapel Muatan Lokal

MEDIA CENTER, Palangka Raya โ€“ Ada kekhawatiran keberadaan bahasa daerah atau โ€œBahasa Ibuโ€ di Kalteng pada umumnya dan Kota Palangka Raya khususnya, akan kian tersisihkan. Kekhawatiran bahasa daerah terancam punah itu tidaklah berlebih, pasalnya saat ini mulai berkurangnya penutur bahasa ibu itu kepada generasi berikutnya.

Guna menyikapi hal tersebut, menurut Kepala Bidang Pembinaan SMP pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Muhamad Aswani, pihaknya sejauh ini terus berupaya menarik minat generasi penerus. Terutama melalui peserta didik untuk dapat menguasai hingga meneruskan pelestarian bahasa daerah.

Upaya-upaya yang dilakukan itu ucap Aswani, tentunya sejalan anjuran Kemendikbudristek yang mendorong pelestarian bahasa daerah dikemas semenarik mungkin untuk menarik minat generasi muda.

โ€œStrategi untuk melestarikan bahasa ibu, sejauh ini telah dijalankan sesuai dengan yang ditetapkan Kemendikbudristek. Terutama terkait kurikulum merdeka,โ€ ungkapnya, Minggu (15/1/2023), di Palangka Raya.

Dilanjutkan Aswani, dalam perjalanan kurikulum pembelajaran sekolah selama ini, maka mata pelajaran muatan lokal menjadi salah satu sarana pemerintah melalui Dinas Pendidikan dalam mempertahankan bahasa ibu melalui peserta didik.

โ€œKhusus mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan kepada peserta didik di Kota Palangka Raya, salah satunya yaitu pelajaran bahasa Dayak Ngaju,โ€ bebernya.

Tidak cukup sampai di situ saja sambung Aswani, sebagai bentuk pelestarian bahasa daerah ini, maka pihaknya terus membangun upaya dan kerjasama dengan berbagai pihak.

ia mencontohkan salah satu bentuk kerjasama dalam pelestarian bahasa daerah tersebut di antaranya, Disdik bermitra dengan Balai Bahasa Provinsi Kalteng.

โ€œMelalui kemitraan tersebut kami menjalin kerjasama untuk melestarikan bahasa ibu, dengan cara menggelar lomba-lomba seperti menulis puisi, dongeng, cerita pendek, menulis aksara daerah hingga pidato bahasa daerah tingkat pelajar,โ€ sebutnya.

Bentuk kemitraan dalam pelestarian bahasa daerah juga diimplemetasikan dalam bentuk penguatan atau pendalaman pembelajaran bahasa daerah. Seperti melakukan pendampingan pada guru-guru di sekolah.Terutama pendampingan terhadap guru mata pelajaran (mapel) bahasa Dayak tersebut.

โ€œInilah upaya dan strategi yang sejauh ini sudah dilakukan Pemerintah Kota Palangka Raya melalui disdik dalam melestarikan bahasa ibu,โ€ demikian Aswani. (MC. Kota Palangka Raya.1/nd)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *