Peringati Hari Air Sedunia BWS Lakukan Bersih-Bersih Sungai Di Kota Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia atau “World Water Day”, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II bersama Binamarga, Cipta Karya, Dinas terkait yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Dinas terkait di Kota Palangka Raya, dan Komunitas Peduli Sungai mengadakan kegiatan bersih-bersih sungai.

Kegiatan bersih-bersih sungai tersebut dilakukan di saluran air sepanjang Jalan Bukit Keminting, Jumat (17/3/2023).

Kepala BWS Kalimantan II, Ferry Syahrizal mengatakan bahwa kegiatan bersih-bersih sungai yang dilakukan dalam rangka memperingati hari air sedunia yang jatuh tanggal 22 Maret nanti.

“Setiap bulan maret diperingati sebagai hari air tersebut, namun kami memperingati hari air kali ini ditanggal 17 Maret, mengingat tanggal 22 Maret nanti memasuki bulan suci Ramadan,” ungkap Ferry.

Ferry menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan karena air ke depan banyak masalah, persoalan-persoalan air seperti banjir, kekurangan air dan air yang kotor (tidak layak konsumsi) serta perubahan iklim. Sehingga itu merupakan tantangan sumber daya air.

Maka dari itu, imbuh Ferry dalam momentum peringatan ke-31 hari air sedunia yang jatuh tanggal 22 Maret 2023 nanti mengusung tema “The Change Want You To See in the World”.

“Artinya apa, inti dari tema tersebut adalah mari kita berubah. Jadi, kalau kita tidak berubah kapan lagi, jadi perubahan tersebut agar mengatasi krisis air dan sanitasi,” jelasnya

Sehingga imbuh dia, banyak kegiatan yang dilakukan seperti tanggal 10 Maret lalu pihaknya melakukan penanaman pohon yang memiliki tinggi sekitar 2 meter.

Kemudian, kata dia pihaknya juga memiliki program membuat biopori atau resapan biopori. “Biopori adalah suatu sistem dengan paralog, yang memiliki kedalaman satu meter dan memiliki lubang pori-pori. Itu dalam upaya memasukan air dan meresapkan air kedalam tanah,” paparnya

Sehingga kata dia, biopori tersebut mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Pihaknya juga pada tahun 2023 ini menargetkan akan membuat 3.000 biopori dan sekarang pihaknya sudah membangun 300 biopori.

Selanjutnya, kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya adalah sekolah sungai, yang mana sekolah sungai ini sasarannya adalah anak SD (Sekolah Dasar).

“Kemarin ada sekitar 10 SD yang kami didik melalui sekolah sungai, dengan harapan supaya sedini mungkin, sejak dari kecil mengenalkan kepada anak-anak supaya cinta alam dan lingkungannya,” paparnya

Supaya apa kata Ferry, yaitu tidak terjadi masalah sanitasi, tidak membuang sampah sembarangan dan tidak memotong atau menebang pohon sembarangan.

“Maka kami mengajak kepada anak-anak tersebut sedini mungkin peduli terhadap alam, sehingga harapannya mereka sadar dan mengajak lingkungannya. Termasuk juga bagaimana anak-anak tersebut hemat dalam menggunakan air,” terangnya lagi.

Tujuan dari kegiatan bersih-bersih sungai yang dilakukan hari ini jelas Ferry, adalah agar sungai dapat bersih, terjaga dan enak dipandang mata.

“Sehingga dengan sungai bersih aliran air dapat lancar, mencegah terjadinya banjir akibat luapan sungai. Dan harapannya kepada masyarakat agar mampu menjaga dan melestarikan lingkungan,” tutupnya. (MC Kota Palangka Raya/Rahul/zuwai)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *