Peralatan Tim Serbu Api Kelurahan Perlu Peremajaan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Komandan Kodim 1016 Palangka Raya Letkol Czi Alfius Navirinda Krisdinanto yang juga Ketua Satgas Karhutla menyebutkan berdasarkan hasil inventarisasi anggota di lapangan diketahui ada beberapa peralatan pemadam yang dimiliki Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK) sudah tidak berfungsi, sehingga perlu peremajaan.

Fakta ini dia sampaikan saat ekspos data perkembangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di aula Bappeda yang dipimpin Walikota Palangka Raya HM Riban Satia bersama Wakilnya Mofit Saptono Subagio, Rabu (9/8/2017).

Letkol Czi Alfius merinci untuk Kecamatan Jekan Raya dari empat TSAK yang ada hanya tiga yang siap, sedangkan yang satunya tidak siap karena peralatan pemadamnya tidak siap untuk digunakan bila sewaktu-waktu ada kebakaran hutan dan lahan.

Saat ini status TSAK di Palangka Raya dibagi tiga ketegori yakni tidak siap, kurang siap, dan siap. Kategori tidak siap bila mesin pemadam tidak bisa digunakan, sedangkan kurang siap adalah mesin bisa digunakan, namun armada angkutnya rusak.

Sedangkan kategori siap adalah mesin dan alat angkutnya bisa digunakan semua. Khusus di Jekan Raya yang siap hanya TSAK Palangka dan TSAK Bukit Tunggal, sedangkan TSAK Petuk Katimpun kurang siap.

Sementara itu untuk wilayah Kecamatan Sebangau dari lima TSAK tidak ada yang siap. Rincian statusnya dua TSAK dengan kategori kurang siap dan tiga TSAK kategori tidak siap.

Dalam arahannya walikota memerintahkan kepada Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya, Supriyanto segera melaksanakan rapat koordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam Satgas Karhutla.

Harapannya dalam Rakor nanti semua kendala dan masalah yang dihadapi untuk pencegahan dan menanggulangan kebakaran dan lahan selama musim kemarau tahun ini bisa segera diatasi dan dicarikan jalan keluarnya.

Walikota juga berharap semua SKPD yang terlibat dalam Satgas Karhutla bisa merencanakan kegiatan yang terencana, sehingga dalam pelaksanaannya tidak mengalami masalah di tengah jalan, apalagi kasus Karhutla ini terjadi hampir setiap tahun. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *