Penerapan PHBS Dapat Mencegah Penularan DBD Secara Meluas

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta semangat gotong royong yang terus dilakukan warga membawa Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya di tahun 2018 lalu, berhasil menerima sertifikat Eliminasi Malaria dari kementrian Kesehatan RI.

“Kita mampu meraih sertifikat Eliminasi Malaria, maka Palangka Raya juga bisa meraih sertifikat Eliminasi DBD atas upaya pemerintah daerah dan masyarakat mencegah penularan DBD secara meluas,” ungkap Wakil Wali Kota Palangka Raya Hj Umi Mastikah, Kamis (10/1/2019).

Harus diakui lanjut Umi,  meski penularan  demam berdarah dengue (DBD) dalam beberapa bulan terakhir terjadi di Kota Palangka Raya, namun upaya pencegahan dan penanggulangan secara bersama-sama masih bisa dilakukan. 

“Bahkan ada permintaan untuk memberlakukan status kejadian luar biasa (KLB). Nah, kita sudah mengusulkannya , hanya saja dari pihak terkait belum bisa menetapkan KLB, karena ada parameter ataupun indikator untuk menentukan KLB itu,”ungkapnya.

Terlebih selama ini telah terlihat upaya maksimal Pemko Palangka Raya bersama masyarakat dalam mencegah berkembangnya DBD begitu optimal,  sehingga dapat menjadi bagian dari belum bisa ditetapkannya Kota Palangka Raya berstatus KLB DBD.

“Pemko sendiri sejauh ini sudah bekerja dengan maksimal untuk pencegahan dan penanganan DBD, salah satunya dengan melakukan fogging dan sosialisasi kepada masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” jelasnya lagi.

Perlu diketahui lanjut Umi, bila melihat kondisi penderita dan korban jiwa akibat DBD, maka berdasarkan data  untuk pasien Palangka Raya tak begitu banyak. Kalaupun banyaknya kasus DBD disejumlah rumah sakit seperti di Doris Sylvanus dan rumah sakit lainnya bukanlah mutlak masyarakat  Palangka Raya.

“Seperti RSUD Doris Sylvanus, maka RS ini merupakan  rujukan dari semua daerah. Jadi beberapa jumlah penderita bukan sepenuhnya masyarakat kota, bisa saja dari luar kota yang datang untuk dirawat,” tandas Umi.

Karenanya tambah dia,  masyarakat selalu diharapkan agar dapat berpartisipasi dalam melaksanakan gotong-royong, terutama mulai dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Pola hidup bersih dan sehat banyak manfaatnya dalam  membasmi beragam penyakit menular, termasuk mencegah DBD. Bila ini bisa dilakukan,  bisa jadi Palangka Raya dinilai mampu meraih eliminasi DBD,” pungkas Umi. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *