Pemko Palangka Raya Lakukan Pengawasan Dan Monitoring Harga Bahan Pokok Dan Gas

MEDIA CENTER,ย  Palangka Raya –ย  Tujuh hari jelang hari raya Idulfitri yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2019, Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin didampingi oleh Kapolres, Kodim, dan SOPD teknis terkait yaitu Disperindag, Dinas Perhubungan,ย  Satpol PP,ย  Kominfo, dan UPT. Pasar Kahayan melakukan pengawasan dan monitoring harga kebutuhan pokok dan gas di Pasar Kahayan yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Km.1 Palangka Raya,ย  Rabu ( 29/5/2019).

Dari hasil monitoring dan wawancara dengan para pedagang kebutuhan pokok di Pasar Kahayan bahwa harga kebutuhan pokok relatif stabil. Hanya ada beberapa harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa pedagang antara lain,ย  Aisyah pemilik lapak Hadras katakan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan yaitu bawang merah yang semula harganya Rp35.000/kg menjadi Rp36.000. Harga Sayuran yang mengalami kenaikan yaitu kentang dan wortel yang semula Rp20.000/kg menjadi Rp25.000/kg, dan untuk minyak goreng yang mengalami kenaikan yaitu Bimoli isi 1 (satu) liter yang semula harganya Rp14.000menjadi Rp15.000, untuk yang isi 2 (dua)ย  liter semula harga Rp27.000menjadi Rp28.000.

Isyam,ย  pemilik lapak Barokah Jaya mengatakan untuk harga telor ayam ras masih normal seperti hari biasa berdasarkan klasifikasi besarannya yaitu dari harga Rp15.000/kg, Rp16.000/kg dan Rp17.000/kg.

Sugeng,ย  pemilik lapak Global Sindo Pasar Kahayan sampaikan untuk harga daging juga masih stabil. Harga daging sapi lokal Rp125.000/kg dan harga daging sapi impor standar klas 1 (satu)ย  yaitu Rp110.000/kg.

Sedangkan harga Gas Elpiji juga masih normal seperti yang disampaikan oleh Muhamad Kasim bahwa harga gas isi 3 kg seharga Rp25.000, 5 kg seharga Rp80.000, dan 12 kg seharga Rp170.000.

Walikota Palangka Raya,ย  pada kesempatan ini berpesan khususnya bagi penjual gas elpiji untuk tidak menjual gas yang bersubsidi yang isi 3 kg kepada masyarakat yang mampu, kerena gas yang bersubsidi hanya diperuntukan bagi masyarakat yang kurang mampu. (MC. Isen Mulang/win)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *