Pemko Palangka Raya Diminta Bentuk Tim Cagar Budaya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sebagai wadah menggali sekaligus mengangkat seni budaya serta seluruh kekayaan potensi nilai budaya daerah, pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan meminta setiap provinsi serta kabupaten/kota agar memiliki tim khusus dibidang cagar budaya.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Soeroso, saat melakukan audiensi bersama timnya dengan pihak Pemerintah Kota Palangka Raya, di ruang Peteng Karuhei (PK) I kantor walikota Palangka Raya, Jum’at (26/10/2018).

Kata Soeroso, perlunya tim khusus dibidang cagar budaya. ini dikarenakan nantinya saat penyaluran dana alokasi khusus (DAK) dari pusat, salah satunya akan diserahkan kepada daerah yang memang sudah memiliki tim khusus tersebut.

“Kota Palangka Raya salah satunya di Kalteng  diharapkan dapat membentuk tim khusus cagar budaya, sebab kementrian kedepan akan menyalurkan DAK langsung ke daerah,” ungkapnya.

Lanjut Saeroso, hal ini ditujukan untuk memberikan porsi yang lebih besar kepada daerah dalam mengelola kebudayaannya sendiri. Terlebih dari segi pengembangan kesenian hingga cagar budaya nantinya tidak lagi menjadi tanggungjawab pusat namun dilakukan langsung setiap daerah.

“Rencana pengalokasian DAK ini akan mulai dilaksanakan di tahun 2019 mendatang,” sebutnya.

Soeroso juga berpesan, agar harapan pembentukan tim tersebut dapat ditanggapi daerah secara serius, sehingga nantinya, kebudayaan tidak lagi terkesan terpencil, terpojokan dan diremehkan. 

Dalam bagian lain, kebudayaan terkhusus yang ada di Kota Palangka Raya dan Kalimantan Tengah umumnya, diharapkan juga bisa sejajar dengan kota maupun provinsi lainnya. “Kota Palangka Raya perlu persiapan kuat, melalui upaya DAK diharapkan bisa mencapai sasaran,” cetusnya. 

Sementara itu Assisten II Setda Kota Palangka Raya Ikhwansyah yang saat itu didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palangka Raya, Hj.Norma Hikmah mengatakan, pihaknya akan melakukan persiapan yang matang terlebih dahulu akan rencana tersebut. 

“DAK merupakan program pusat yang berskala provinsi atau daerah. Kalau cuma menerima, kami siap-siap saja. Tapi kan masalahnya banyak yang harus dipersiapkan. Nah ini akan kita lakukan,” ucapnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *