Pembangunan Taman Tak Ganggu Fungsi Trotoar Dan Jalan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sebagai upaya penyediaan ruang terbuka hijau (RTH), Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya  dalam beberapa tahun terakhir memperbanyak pembangunan taman. Taman yang telah dibangun kini  sudah terlihat menghiasi  sejumlah titik kawasan di “Kota Cantik” Palangka Raya.

Namun demikian, tidak sedikit taman yang dibangun justru menimbulkan  pemikiran, dimana acapkali pembangunan taman dinilai telah menghilangkan sejumlah fungsi trotoar  sehingga menganggu hak pengguna jalan.

Terlebih keberadaan taman yang menjorok dekat dengan bibir jalan, dikhawatirkan dapat membahayakan  masyarakat ketika sedang memanfaatkan keberadaan taman tersebut. Terutama saat arus lalu lintas kendaraan berlalu lalang, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi kecelakaan.

Terlepas dari pandangan tersebut, bagi Pemko Palangka Raya, pembangunan taman pada sejumlah kawasan justru sebagai upayanya melakukan penataan wilayah.

“Sebelum ada taman, ruang kawasan terlihat amburadul. Banyak kios atau warung yang dekat dengan bibir jalan malah menganggu pengguna jalan,”ungkap Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Palangka Raya, Imbang Triatmaji, Jumat (10/5/2019).

Tidak hanya itu saja kata Imbang, sebelum dilakukan pembangunan taman, sejumlah titik jalan terkesan kumuh. Bahkan jalan menjadi sempit karena banyaknya bangunan yang menjorok memakan badan jalan.

Contohnya, bangunan dan kios di kawasan Jalan Sultan Badaruddin dan Jalan Lambung Mangkurat, dimana dulunya kedua jalan tersebut sangat kecil dan kondisi bangunan tidak beraturan. Namun setelah dibangun taman, tampak jalan lebih besar dan tata ruang terlihat lebih asri.

“Nah, ketika pembangunan taman ini, pemko melalu Disperkim, tidak ada sama sekali menghilangkan fungsi trotoar bahkan ruang pejalan kaki lebih luas,” ujarnya.

Kalaupun kata Imbang, keberadaan taman dianggap kerap menganggu para pengguna jalan, itu lebih dikarenakan space yang sebenarnya digunakan sebagai jalur lalu lintas, malah digunakan masyarakat sebagai tempat parkir.

Pemko selama ini imbuh dia,  telah memperhatikan tata ruang yang tepat dengan mempertimbangkan berbagi aspek, termasuk aspek keselamatan.

“Intinya taman yang dibangun selama ini mendapat respon yang baik dari masyarakat. Karena tidak sampai menghilangkan aktivitas masyarakat. Bahkan dengan adanya taman, jalan terlihat lebih lebar dari sebelumnya,” tutup Imbang. (MC. Isen Mulang.1)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *