Pasar Tradisional Hasil Revitalisasi Masih Minim Pedagang

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sebagaimana diketahui program revitalisasi terhadap dua pasar tradisional di Kota Palangka Raya yang pembangunannya menggunakan APBN dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), telah selesai di kerjakan sejak akhir tahun 2017 lalu. 

Dua pasar tradisional yang sudah direvitalisasi tersebut, yakni pasar tradisional Tangkiling Kecamatan Bukit Batu dan pasar tradisional Kalampangan di Kecamatan Sebangau.

Namun sayangnya menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya, Ikhwanudin, kedua pasar hasil revitalisasi tersebut, hingga kini masih minim pedagang untuk menempati atau mengisi blok serta kios yang disediakan. 

“Untuk menempati blok atau kios masih digratiskan, sampai ada hibah dari pihak kementrian kepada Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, baru ada biaya kontrak sejalan dengan adanya regulasi dari pemerintah kota,” ungkapnya, Senin (22/10/2018).

Kata Ikhwanudin, alasan mendasar sehingga belum banyakya pedagang untuk menempati kedua pasar hasil revitalisasi tersebut, lebih dikarenakan belum tersedianya aliran listrik serta jaringan air bersih disetiap blok yang tersedia.

“Sambil berjalan kita telah melengkapi segala kekurangan sarana yang ada. Namun sebaiknya, pedagang dapat menempati dulu sehingga ada keteraturan. Kalau saat ini kebanyakan pedagang memilih diluar pasar menggelar dagangannya,” jelasnya lagi.

Disebutkan Ikhwanudin, jumlah kapasitas kedua pasar hasil revitalisasi tersebut, yakni untuk pasar tradisional Tangkiling memiliki kapasitas 97 blok dan 35 kios. Sedangkan pasar tradisional Kalampangan memiliki kapasitas 68 blok dan 21 kios. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *