Pantau USBNBK Kadisdik Kalteng Ingatkan Sekolah Untuk Berintegritas

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBNBK) tingkat SMA serentak dimulai 15 Maret hingga 22 Maret 2019. 

Di SMAN 5 Palangka Raya ada 171 siswa-siswi yang menjadi peserta ujian. Di hari pertama USBNBK, Jumat 15 Maret 2019 sekolah yang telah beberapa tahun terakhir ini juga menyelenggarakan UNBK mendapat kejutan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Slamet Winaryo dan Pengawas Pendidikan, Rusnani meninjau langsung pelaksanaan USBNBK di sekolah yang terletak di Jalan Tingang Km 3,5 Palangka Raya.

Didampingi Kepala SMAN 5 Palangka Raya, Arbusin, mereka keliling memantau USBNBK. Meski hanya menengok dari depan pintu, namun mereka cukup puas melihat para siswa begitu tenang dan lancar serta percaya diri mengerjakan soal yang terpampang di layar komputer atau laptop.

“Semoga USBNBK ini berjalan lancar dan tidak ada kendala listrik ataupun jaringan. Semua pihak terkait kegiatan tersebut agar bekerja sesuai dengan prosedur dan yang harus diingat adalah jujur dan berintegritas. Kita percaya bahwa siswa dapat menyelesaikan semua soal dengan baik mengingat selama ini  sekolah juga telah memberikan pelajaran tambahan dalam rangka persiapan mengikuti USBNBK. Kita meyakini bahwa prestasi itu penting tetapi kejujuran lebih utama.Insyaallah dengan bekerja penuh integritas maka hasil yang kita dapat kan juga lebih berkualitas sehingga apa yang menjadi pesan Gubernur Kalimantan Tengah USBNBK tingkat SMA dan SMK sukses 100 persen tercapai,” harapnya.

Menyinggung tentang masih terbatasnya jumlah komputer dalam pelaksanaan USBNBK, ia berharap pihak sekolah yang akan datang dapat mempertimbangkan untuk menggunakan android. 

Menurutnya semua siswa rata-rata sudah punya hand phone android, sehingga bisa dimanfaatkan dan tidak menunggu giliran per sesi dalam menggunakan komputer di laboratorium yang jumlahnya terbatas.

“Silakan dikaji untuk melaksanakan USBN berbasis android agar bisa dilaksanakan tanpa menunggu giliran per sesi. Jika ada pertimbangan lain yang mungkin juga lebih baik, silakan pula didiskusikan,” tambahnya. (MC Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *