MEDIA CENTER, Palangka Raya -Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Henora Koffeno Nahan mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir ini, wilayah Palangka Raya nihil titik api atau ‘hot spot’.
Hal tersebut kata dia terpantau dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sekaligus dari hasil pemantauan langsung dari tim satgas karhutla yang melakukan patroli rutin serta koordinasi dengan posko-posko yang tersebar diwilayah Palangka Raya.
“Namun begitu bukan berarti pemantauan dikendorkan, akan tetapi terus maksimal dilakukan,” ungkap Koffeno, Jum’at (10/8/2018).
Menurutnya, tidak adanya hot spot di Palangka Raya juga terbantu hujan yang masih mengguyur Kota Palangka Raya.
“Kita bersyukur, walaupun dari prakiraan iklim sudah masuk kemarau, namun dalam beberapa hari terakhir hujan ternyata masih turun di wilayah Palangka Raya,” tuturnya.
Selain itu lanjut Koffeno, keberadaan empat unit helikopter dari pusat yang stay di Palangka Raya juga rutin melakukan patroli udara guna memantau titik-titik api di wilayah yang rawan terbakar, dan sewaktu-waktu melakukan boombing water di kawasan lahan gambut.
“Semisalkan lokasi kebakaran lahan jauh dari jalan raya, atau tidak ada sumber mata air dari lokasi, maka keberadaan helikopter inilah membantu dalam pemadaman,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!