ORIENTASI PENGUATAN POSYANDU REMAJA BAGI PENGELOLA PKPR TAHUN 2021

Masalah kesehatan pada remaja sangat kompleks, mulai dari perilaku merokok, menggunakan narkoba sampai dengan perilaku seksual berisiko yang menyebabkan hamil sampai dengan terinfeksi penyakit IMS maupun HIV dan AIDS. Permasalahan tersebut tentunya memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi yang melibatkan semua unsur dari lintas program dan lintas sektor terkait.

Pelayanan kesehatan kepada remaja dilakukan di dalam dan di luar gedung puskesmas. Pelayanan dalam gedung dilakukan melalui Pelayanan Kesehatan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan luar gedung melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), pembinaan Panti/Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak atau kelompok-kelompok potensial remaja di masyarakat seperti Karang taruna, Saka Bakti Husada. PKPR diberikan kepada semua remaja, baik perorangan maupun kelompok. Data menunjukkan bahwa tidak semua remaja berada di sekolah, sehingga untuk memperluas jangkauan akses remaja ke Puskesmas PKPR, perlu pembinaan  pada kelompok remaja potensial yang berada di institusi luar pendidikan ataupun yang ada di masyarakat, pembinaan kelompok ini terutama untuk meningkatkan peran serta remaja dalam bidang kesehatan berupa pembentukan Posyandu Remaja.

Untuk membekali para tenaga kesehatan terutama pengelola program PKPR sebelum melakukan pembinaan kelompok remaja di Posyandu Remaja maka perlu dillakukan  Orientasi bagi pengelola program PKPR tentang Posyandu Remaja dimulai dari persiapan pembentukan Posyandu Remaja, penyelenggaraan Posyandu Remaja serta evaluasi penyelenggaraan Posyandu Remaja. Sehingga tenaga kesehatan / pengelola program dapat lebih siap dalam melakukan pembinaan bagi para remaja yang berkunjung ke  Posyandu Remaja.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *