Moment PHI Pemprov Kalteng Dukung Anggaran Responsif Gender

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah turut menyemarakkan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-90 dengan menyelenggarakan berbagai macam kegiatan di Kota Palangka Raya. 

Kegiatan PHI yang digelar sejak 12 sampai dengan 13  Desember di lingkungan Istana Isen Mulang (rumah jabatan Gubernur Kalteng), kian semarak manakala dihadiri langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise

Dalam kesempatan itu Menteri Yohana menuturkan, bahwasanya rakyat Indonesia harus mengakui capaian yang telah diraih oleh kaum perempuan pada masa ini merupakan hasil jerih payah yang telah diperjuangkan oleh para pejuang perempuan pada masa yang lalu.

Saat ini kata dia sudah banyak perempuan yang berhasil dan sukses berkiprah di berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kaum perempuan sekarang banyak yang mampu menjadi motor penggerak dan perubahan bagi lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,”ungkapnya. 

Hal yang sama disampaikan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, bahwa apabila potensi perempuan digali dan diberikan kesempatan yang sama dengan laki laki maka dampak positifnya akan dapat dirasakan bagi pembangunan dan kesejahteraan perempuan, khususnya di Kalimantan Tengah. 

“Kami juga telah melakukan terobosan yang nyata, salah satunya dengan membuat anggaran yang responsive gender,” ucapnya

Dikatakan, hasil penilaian yg di lakukan oleh Kementerian PPPA ada lima Kabupaten di Kalteng yang responsif gender, yakni kab Kobar,  Murung Raya, Kapuas,  Katingan dan kab Sukamara.

Diharapkan pada 2 tahun yang akan datang sudah ada Kab/Kota yang dapat penghargaan Anugerah Prahita Eka Praya dari pemerintah terkait gender,” pungkas Sugianto.

Sebagaimana diketahui untuk tahun 2018 ini Peringatan Hari Ibu  ke-90, puncak pelaksanaannya akan diselenggarakan pada tanggal 22 Desember 2018 di Bukittinggi, Sumatera Barat. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *