Meresahkan Warga Sarang Tawon Dievakuasi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Lagi-lagi sarang Tawon bikin resah para warga di Palangka Raya. Kali ini warga Komplek Perumahan Bumi Palangka Jalan Tjilik Riwut Km 8 Palangka Raya yang melaporkan adanya sarang tawon  berukuran besar berdiameter 60 Cm yang menempel disalah satu rumah warga.

“Adalah Arif Rahman warga perumahan Bumi Palangka yang melaporkan ke pihak Damkar dan Penyelamatan, pada Minggu kemarin, bahwa ada sarang lebah (tawon)  dibagian atas rumah warga yang dalam kondisi tidak berpenghuni,”ungkap  Kepala Regu Unit I Rescue Penyelamatan, Sucipto, Senin (14/1/2019).

Dikatakan Sucipto, keberadaan sarang tawon di komplek perumahan tersebut berdasarkan penuturan warga sekitar telah ada sejak awal tahun 2018 lalu.  Bahkan telah memakan korban jiwa. 

“Sudah memakan satu korban jiwa, hanya saja saat itu tidak terekspos. Karena membahayakan dan banyak warga yang disengat, barulah warga ada yang berinisiatif melapor ke pihak Damkar,”bebernya. 

Dilanjutkan Sucipto,  setelah menerima laporan warga,  maka sejumlah personil Damkar  yang memiliki keahlian khusus mendatangi lokasi untuk melihat kondisi sarang lebah jenis predator yang sangat berbahaya tersebut. 

Dalam menangani sarang tawon itu lanjut dia, bukan serta-merta personil langsung mengambil upaya mengevakuasi, namun terlebih dahulu harus diamati serta dibaca situasi maupun kondisi sekitar sarang. Terutama mengedepankan kehati-hatian dan perhitungan yang matang.

“Terlebih sarang tawon pada rumah Itu menempel antara bagian atas rumah dengan pohon bambu yang tumbuh menjalar dekat rumah.Jadi ini bagian tersulit evakuasi,”jelas Sucipto. 

Selama ini sambung dia, evakuasi sarang tawon kebanyakan dilakukan pada situasi dilingkungan sarang dalam kondisi tidak terang.

“Nah, untuk mengevakuasi sarang tawon di komplek perumahan ini, personil  baru berhasil melakukan evakuasi sekitar pukul 19.00 WIB. Dimana semua penerangan yang ada di dekat sarang tawon seperti listrik dipadamkan sementara,”tuturnya.

Hal itu dilakukan kata Sucipto adalah sebagai salah satu trik,  sebab bila situasinya gelap, tawon-tawon biasanya akan masuk kebagian dalam sarang. Saat situasi gelap itulah personil akan mudah melakukan evakuasi, namun tetap dengan mengenakan seragam khusus. 

“Kalau dilakukan evakuasi dikala suasana terang benderang,  maka tidak akan mungkin, sebab tawonnya akan menyengat siapapun yang ada disekitar,” tandasnya.

Sucipto pun meminta warga jangan sungkan untuk melapor ke pihak Damkar manakala dilingkungannya di dapat sarang tawon. “Jangan menunggu ada korban,  baru kemudian melapor itu terlalu terlambat,”pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *