Lomba Ukir Talawang Menjadi Daya Tarik Bagi Komunitas Fotografi

MEDIA CENTER, Kuala Kapuas – Kabupaten Murung Raya terpilih menjadi pemenang favorit 1 pada lomba ukir talawang dalam rangkaian kegiatan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2018 yang diselenggarakan di Stadiun Panunjung Tarung, Kuala Kapuas, Minggu (6/5/2018)

Juara 2 diraih oleh tuan rumah Kabupaten Kapuas, diikuti dengan juara 3 dari Kabuapten Katingan

Lomba ukir talawang ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung dan komunitas fotografi, mengingat kegiatan ini baru pertama kalinya di gelar dalam FBIM Kalimantan Tengah (Kalteng)

Talawang (Tameng) atau perisai suku dayak yang terbuat dari kayu ulin (besi), berbentuk persegi panjang yang dibuat runcing pada bagian atas dan bawahnya, dan sisi terluarnya dihias dengan ukiran khas dayak. 

Untuk ukiran umumnya bermotif burung tingang, yaitu burung yang dianggap suci bagi suku dayak, bisa juga tamu dirang (perwujudan dari leluhur suku dayak) ataupun bajakah (tanaman liar yang ada di hutan Kalteng) dan banyak jenis-jenis motif lainya yang banyak menggambil unsur alam disekitar Kalteng, ungkap Yonathan sebagai salah satu dewan juri.

Pada awalnya talawang ini berfungsi sebagai alat pertahanan diri ketika sedang berperang, namun seiring dengan perkembangan jaman talawang ini juga digunakan sebagai pelengkap dalam tari-tarian.

Kriteria penilaian kita sendiri sesuai dengan juknis yang telah ditetapkan panitia meliputi Tehnik memahat, Kerapian ukiran, Keindahan ukiran, Originalitas, dan Kesesuaian tema dan filosofi ukiran, tambahnya.

Dia mengharapkan kedepannya untuk lomba ukir talawang ini bukan hanya menjadi lomba eksibisi saja, akan tetapi menjadi lomba yang wajib diperlombakan dalam setiap kegiatan FBIM di Kalteng sehingga dengan sendirinya melestarikan warisan budaya suku dayak, tutupnya (MC. Isen Mulan/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *