Lima Sub Sektor Utama Potensi Wilayah Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Bappeda Kota Palangka Raya, Akhmad Fordiansyah mengatakan, sebagai bagian dari rencana pengembangan rencana tata ruang wilayah kota (RTRWK), Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, sejauh ini telah fokus membangun pusat kegiatan ekonomi sosial.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pemko melakukan pengembangan kawasan kota kedalam lima sub sektor utama sesuai dengan potensi daerah,” ungkapnya, Selasa (18/9/2018)

Kelima sub sektor utama itu, mulai dari sub Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) I, yakni di Kelurahan Tumbang Rungan. Kawasan ini dikembangkan sebagai wilayah pertambangan, perikanan, perdagangan dan jasa, peternakan dan pariwisata. 

Kemudian sub PPK II Kelurahan Bukit tunggal, dimana kawasan ini sebagai titik pengembangan peternakan, pertambangan dan pertanian lahan kering. Selanjutnya Sub PPK III di kelurahan Kereng Bangkirai, Sabaru, Kalampangan, Danau Tundai, dan Bereng Bengkel yaitu sebagai kawasan industri, peternakan, perikanan, pertambangan, pertanian lahan kering dan transportasi sungai.

Sedangkan Sub PPK IV, di Kelurahan Marang, Tumbang Tahai, Banturung, Tangkiling, Sei Gohong, dan Bukit Batu sebagai kawasan pariwisata, perikanan, pertambangan, pertanian lahan kering, perdagangan dan jasa. 

Terakhir ada sub PPK V di kawasan Kelurahan Petuk Bukit, Pager, Panjeheng, Gaung Baru, dan Bukit Sua. Kawasan ini dijadikan titik pertanian lahan kering, transportasi sungai, industri perikanan dan pertambangan.

“Selama ini kelima sub potensi daerah ini, telah diaplikasikan dalam rencana pembangunan jangka menengah dan panjang (RPJMP).” Rancangan ini disusun berdasarkan target tahunan yang harus dicapai,” tutur Fordi.

Dikatakan, selama lima tahun kepemimpinan Walikota Palangka Raya HM Riban Satia dan Wakilnya, Mofit Saptono Subagio, maka kelima potensi daerah tersebut dilakukan bertahap hingga sampai dilakukan pemantapan pembangunan Kota Palangka Raya di segala bidang. 

“Seiring dengan itu, kualitas pelayanan publik juga didorong agar lebih murah, cepat transparan dan akuntabel, untuk memenuhi standar pelayanan minimal di semua tingkatan,” ucapnya.

Sejauh ini tambahnya, banyak perubahan di ‘Kota Cantik’ Palangka Raya, terutama dari segi infrastruktur dan layanan jasa terlihat terus meningkat. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *