MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya Rika Ernaningsih mengatakan, struktur lahan di Kota Palangka Raya masih potensial untuk pengembangan tanaman padi.
Hal itu dibuktikan, ada sekitar 7,2 ton/ha gabah kering panen (GKP) produksi padi di Kelurahan Kalampangan yang panenya dilakukan langsung oleh Walikota Palangka Raya HM Riban Satia belum lama ini.
“Memang Palangka Raya bukanlah sentra penghasil produksi padi seperti daerah-daerah lainnya. Namun pemerintah kota Palangka Raya sudah mulai mengembangkan tanaman padi,” ungkap Rika, Selasa (24/4/2018).
Menurutnya, walaupun struktur tanah di Palangka Raya bergambut, namun sebenarnya untuk mengembangkan tanaman padi masih bisa dilakukan. Contohnya pengembangan tanaman padi di Kelurahan Kalampangan, Kelurahan Pager, di wilayah Kecamatan Rakumpit dan wilayah Kecamatan Bukit Batu.
“Baru-baru inipun ada dilakukan panen padi di wilayah Kelurahan Pager, dengan total produksinya sekitar 2.3 ton/ ha GKP dengan luasan hanya sekitar 0,15 hektar saja. Berarti ini kan berhasil,” tuturnya.
Ditambahkan Rika, ada kecenderungan pada musim hujan saat ini, petani di Palangka Raya dapat mengambil alternatif untuk alih fungsi lahan. Misalnya lahan tidak dapat lagi ditanami sayur-sayuran maka tanaman padi dapat ditanami, karena hujan cukup membantu membasahi lahan tersebut secara alami.
“Intinya secara geografis didukung keadaan iklim maka wilayah Palangka Raya masih cocok untuk mengembangkan tanaman padi,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!