Komplek Pasar Besar Palangka Raya Perlu Ditata

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, HM Riban Satia, mengatakan bangunan pada komplek pasar besar yang ada di “Kota Cantik” Palangka Raya dinilainya terlalu rapat, sehingga perlu adanya penataan ulang terkait tata ruang bangunan. 

“Ya, fisik bangunan pasar yang ada saat ini perlu adanya perbaikan, kalau sekarang ini bentuk bangunan pasar terlalu rapat, bahkan kendaraan untuk bisa masukpun sangat susah,” ungkapnya, Sabtu (23/6/2018).

Saat ini saja lanjut Riban, jalan masuk kendaraan pedagang pun tidak bisa. Padahal andai saja ada jalan, maka kendaraan tidak perlu berhenti dijalan utama yang menyebabkan kemacetan untuk kendaraan lainnya. 

“Maka dari itu, ke depan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, akan turut berperan dalam pembangunan pasar sehingga pengawasan tata ruang akan terkontrol,”cetusnya. 

Orang nomor satu di Kota Palangka Raya itu juga mengatakan, dengan adanya penataan komplek pasar besar yang bagus, maka ketika saja terjadi sesuatu hal, seperti musibah kebakaran maka mobil pemadam bisa masuk. 

“Kalau seperti ini, apabila terjadi kebakaran, mobil pemadam tidak bisa masuk, dan pastinya akan sangat menghambat bagi pihak pemadam.Terlebih damkar kita belum memiliki armada yang memiliki hidrolik,”sebutnya singkat.

Sementara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Anwar Sanusi Umanur Gayo, membenarkan statement Walikota, bahwa dengan tidak adanya jalan yang memadai di komplek pasar cukup menyulitkan damkar untuk menjangkau titik atau lokasi saat terjadi kebakaran. 

“Seperti kebakaran di pasar besar baru-baru ini, kami sangat sulit menjangkau titik kebakaran, karena jalan menuju lokasi kebakaran tidak ada. Ditambah lagi dengan banyaknya warga yang menutupi jalan utama menuju lokasi kebakaran,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *