Kinerja PDAM Kurang Sehat Pihak Swasta Diminta Bersinergi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pihak swasta didorong ikut membantu dan bersinergi dalam upaya peningkatan kapasitas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) melalui skema kerjasama dengan  azas manfaat dan kebersamaan.

Harapan tersebut disampaikan Walikota Palangka Raya Fairid Naparin  saat membuka workshop kerja sama pemerintah swasta (KPS) dalam rangka peningkatan kapasitas PDAM di Hotel Aquarius Palangka Raya, Kamis (14/2/2019).

Menurut Fairid, perlunya upaya tersebut tidak lain guna membantu pencapaian target kinerja PDAM guna mencapai program 100-0-100 di 2019.

“Saya menyambut baik kegiatan hari ini guna meningkat kinerja pelayanan air bersih kedepan, yang mencakup kualitas, kuantitas, kontinuitas dan keterjangkauan,” ungkapnya.

Fairid melanjutkan, pada program nasional yang didengungkan dari pusat dan daerah yaitu 100-0-100, dimana memiliki pengertian 100 persen layanan air bersih, 0 persen lingkungan kumuh dan 100 persen sanitasi.

“Program ini sudah didepan mata, namun berdasarkan audit kinerja ditahun 2017 bahwa sebagain besar PDAM se Kalimantan Tengah dalam kondisi kurang sehat. Hal ini tentunya diperlukan  segala daya upaya untuk meningkatkan kinerja guna mencapai program 100-0-100,” tersebut, cetusnya lagi.

Menurut Fairid, pemerintah, PDAM, maupun pihak-pihak stakeholder harus bisa bersinergi bersama-sama mencari solusi dan juga terobosan guna mencapai tujuan itu.

Semisalkan saja  berbagai permasalahan yang dihadapi PDAM saat ini,  semestinya sudah bisa dilakukan dengan peningkatan kemampuan melalui diklat-diklat serta kursus dalam menuntaskan permasalahan.

Begitu pula jika menilik permasalahan  investasi yang sering muncul, maka PDAM memerlukan terobosan  dalam rangka pemberdayaan investasi dimaksud.

“Ya, disadari keterbatasan sumber daya yang dimiliki, baik dari PDAM itu sendiri dan juga pemerintah selaku pemilik tentu selalu ada,” tandas Fairid.

Untuk itulah tambah dia,  diperlukan pihak lain  dalam meningkatkan upaya dimaksud melalui kerjasama dan sinergi yang dibangun  berdasakan azas manfaat dan kebersamaan.

“Harapan saya  kepada PDAM di seluruh Kalimantan Tengah  agar jangan lelah mencari terobosan dalam rangka meningkatkan kinerja. Terlebih jaman tekhnologi sudah didepan mata dimana mau tidak mau kita harus berada di dalamnya,” pungkas Fairid.

Adapun workshop itu sendiri digagas Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya bersama dengan Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) pada Kementrian Pekerjaan Umum , Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) dan  PT Adaro.

Workshop dihadiri perwakilan BPPSPAM pada kementrian pekerjaan umum , pengurus pusat Perpamsi, perwakilan PT Adarao, DPD Real Estate Indonesia – Kalteng, perwakilan Bappeda, Disperkim, BPKAD Kabupaten/Kota se Kalimantan an, Dewan Pengawas PDAM dan Direktur PDAM se Kalimantan Tengah. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *